Pj Bupati Ahmad Rizali Luncurkan Program Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai Langkah Strategis Kendalikan In

Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA bersama Dandim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Nugraha dan para pejabat melakukan panen bawang merah--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Dalam upaya menekan angka inflasi, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan menginisiasi Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang, dan Cabai. Kegiatan ini berlangsung di Balai Benih Aur Duri, Desa Tenam Bungkuk, Kecamatan Semende Darat Tengah pada Rabu, 21 Februari 2024 siang pukul 15.00 Wib. Gerakan ini menandai langkah serius pemerintah dalam mengatasi inflasi dari sisi produksi.

Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Nugraha, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Ulil Amri, sejumlah OPD terkait dan tamu undangan lainnya.

Penjabat Bupati Muara Enim, H Ahmad Rizali, dalam sambutannya menekankan pentingnya gerakan ini sebagai respons terhadap inflasi yang mempengaruhi kestabilan ekonomi lokal. Dengan inflasi bulan Januari 2024 yang mencapai 6,31 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) di angka 107,98, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani, untuk berkolaborasi meningkatkan produksi komoditas esensial yang berdampak signifikan pada inflasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala dinas terkait, camat, serta anggota Kelompok Wanita Tani, yang turut serta dalam penanaman perdana di lahan seluas 2 hektar tersebut. “Gerakan tanam bawang merah, cabai dan kentang ini merupakan awal dari serangkaian kegiatan penanaman yang akan dilakukan di lahan seluas 85 hektar yang tersebar diempat kecamatan yakni 4 kecamatan, yaitu Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu dan Panang Enim. Hal  menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi,” tutur Ahmad Rizali.

BACA JUGA:Kaca Spion

BACA JUGA:Hindari Pencaloan, Peserta Klaim dapat Menggunakan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)

Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali juga menyoroti pentingnya kerjasama antar stakeholder, termasuk Dinas Perdagangan dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, untuk memastikan bahwa hasil produksi bisa memenuhi pasokan pasar lokal dan stabil di tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Ulil Amri, menyoroti potensi produksi sayuran di Kecamatan Semende Darat Tengah yang cukup tinggi, dengan hasil yang mampu memenuhi tidak hanya kebutuhan lokal namun juga pasar luar. Data produksi Desember tahun lalu menunjukkan hasil yang signifikan dari komoditas utama seperti cabai, kentang, tomat, dan bawang merah.

Luas tanam cabe keriting mencapai 295 hektar dengan hasil 2.675,1 ton, cabe rawit 77 hektar dengan hasil 539,3 ton, kentang 71 hektar dengan hasil 1.156,1 ton, tomat 100 hektar dengan hasil 2.387,1 ton, dan bawang merah 80 hektar dengan hasil 640 ton.

Namun, kendala distribusi dan fluktuasi harga menjadi tantangan yang harus diatasi. Ulil Amri mengungkapkan rencana untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan petani tentang budidaya sayuran. Serta pengembangan produk olahan sebagai nilai tambah. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan dan koordinasi untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana produksi, termasuk akses ke pasar modern.

Kata Ulil Amri, gerakan tanam ini diharapkan dapat menjadi model pengendalian inflasi yang bisa diadopsi di berbagai daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan stabilitas ekonomi lokal. “Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait, Muara Enim berupaya keras menjadi contoh sukses dalam pengendalian inflasi melalui peningkatan produksi komoditas strategis,” papar Ulil Amri.

Ia berharap bahwa gerakan ini dapat meningkatkan motivasi dan pengetahuan petani dalam menanam sayuran. Dan juga berencana untuk mengembangkan produk olahan dari sayuran, seperti saus tomat, saus cabe, dan boncabe.

"Kami akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada petani dan pengepul agar sayuran yang ada di sini bisa langsung dibawa ke pasar modern. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana produksi, seperti pupuk dan alat pertanian," ujar Ulil Amri.

Sebelumnya pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 Wib, dalam upaya gigih melawan stunting, Pemerintah Kabupaten Muara Enim memperkenalkan program inovatif Piring Emas bersamaan dengan peresmian Puskesmas Panang Enim yang terletak di Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan