Kamis, 14 Nov 2024
Network
Beranda
Enim Ekspres
Pendidikan
Rakyat Pali
Sekundang
Seputar Kite
Serasan
Sumsel
Lainnya
Ekonomi
Kesehatan
Kecantikan
Nasional
Olahraga
Selebrity
Tanjung Enim
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Beras Bansos
Reporter:
Supri
|
Editor:
Supri
|
Selasa , 27 Feb 2024 - 06:06
Beras Harbin----
beras bansos oleh: dahlan iskan enimekspres.co, - saya perhatikan tamu saya yang lagi makan: hanya sedikit mengambil nasi. begitu juga keesokan harinya. ''kenapa?'' ''nasi di sini kurang enak,'' jawabnya. ''maafkan,'' tambahnya buru-buru. ''iya. benar,'' sahut teman wanitanya. baru sadar: sudah 15 tahun terakhir saya pun harus memuji nasi di semua resto di tiongkok. punel. wangi. yang seperti itu dulu hanya saya temui di jepang. lalu di korea. kini tiongkok ikut selera nasi jepang. saya juga ingat: sekitar 20 tahun lalu. hanya satu wilayah di tiongkok yang punya ''nasi jepang''. yakni provinsi heilongjiang. dongbei. pojok timur laut tiongkok. dekat rusia-timur. juga dekat bagian utara korea utara. saya masih ingat setiap kali ke harbin –ibu kota heilongjiang– pulangnya selalu diberi oleh-oleh beras harbin: 5 kg. baca juga:cara merawat ikan arwana agar tak cepat mati meiling adalah orang harbin. kawin dengan lelaki singapura –ikut warga negara suaminyi. kini lebih sering meiling yang ke indonesia. begitu cepat wabah ''nasi harbin'' menjalar ke seluruh tiongkok. begitu cepat selera orang di sana berubah –mengikuti kemajuan ekonomi mereka. begitu mudah mereka melupakan rasa nasi lama. meski sering makan nasi ala harbin saya tidak sampai melupakan rasa nasi lama. saya tidak mengharuskan istri membeli beras kelas itu. terima kasih lidah. anda begitu fleksibel. dapat nasi harbin alhamdulillah. pun ketika dapat nasi dapur istri saya. fleksibilitas lidah itu bersumber dari ekspektasi. dugaan saya: lidah bisa fleksibel karena tidak pernah punya ekspektasi bisa selalu makan nasi harbin. ekspektasi kebanyakan orang cukuplah: beras ada. tidak harus ngetan dan wangi. cukup enak cukup –untuk lidah fleksibel. berharap juga harga pun terjangkau. tahap ''ada beras'' dan ''beras cukup'' pernah tercapai. yakni di zaman mertua presiden terpilih sekarang jadi presiden. setelah itu harusnya kita naik kelas: dari ''ada'' dan ''cukup'' ke rasa yang lebih enak. baca juga:setelah putaran ternyata kita tidak bisa naik kelas. tidak pernah bisa. kita begitu cinta pada kelas yang sama. bahkan status ''cukup'' itu pun masih sering terganggu: harus impor. setiap presiden takut inflasi. begitu muncul ramalan bahwa stok beras menipis keputusannya cepat: impor beras! kalau tidak, akan inflasi. harga beras sangat sensitif pada inflasi. data stok beras kita sangat terbuka. memang harus terbuka. para pedagang besar tinggal lihat: masih berapa juta ton cadangan beras kita. begitu angkanya menunjukkan tinggal 1,5 juta ton, mereka nguping: kapan keputusan impor dibuat. keputusan itu biasanya diproses di kemenko perekonomian. rapatnya berkali-kali. menteri pertanian biasanya berbeda pendapat dengan menteri perdagangan. debatnya bisa keras. menteri pertanian biasanya tidak setuju impor: bela petani. lalu dibuatlah simulasi inflasi. kalau tidak impor inflasi akan menjadi berapa. kalau impor hanya sekian juta ton inflasi berapa. impor separonya bagaimana. maka keputusan impor beras tidak semata takut beras tidak cukup. angka tipisnya stok sangat terkait dengan inflasi. baca juga:waduh, ternyata ini penyebab setiap hari merasa sering kehabisan waktu, nomor 2 sering diabaikan katakanlah panen raya akan terjadi dua bulan lagi. sepanjang jalan kita melihat tanaman padi sudah menghijau –pun di lahan milik orang pdi-perjuangan. hujan masih deras. tampaknya tidak akan kekurangan air –doa kita. tinggal hama dan pupuk. berarti negara harus punya stok beras untuk cukup dua bulan. berapa juta ton? ''timing'' impor beras sangat penting. demikian juga jumlah beras yang harus diimpor. persoalannya: apakah pada saat kita perlu, lagi ada cadangan beras di vietnam, thailand, atau mana pun. ''timing'' yang salah memang sangat fatal: inflasi melonjak. celakanya lagi: kalau beras impor baru masuk di saat panen raya tiba. dua bulan ini, zaman dulu, disebut masa paceklik. saya masih merasakan masa-masa seperti ini: hujan menggutus, kayu bakar basah, tidak punya beras, pisang yang buahnya masih muda tumbang, tanaman singkong baru berdaun 15, gapleknya kehujanan, perut sangat melilit lapar. belum ada bansos.(*)
1
2
3
»
Tag
# beras harbin
# beras bansos
# beras
# bansos
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 27 Februari 2024
Berita Terkini
Permudah Transaksi dengan BRImo hingga Pelosok Desa
Ekonomi
21 menit
Tanaman Pulutan Adalah Tanaman Liar yang Banyak Manfaatnya
Kesehatan
1 jam
Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Pembersihan Kementerian Agama dari Praktik Korupsi
Nasional
2 jam
Anda Harus Tau Jika Sayur Paku atau Pakis itu Banyak Manfaatnya lo!
Kesehatan
2 jam
Di Sumsel Sepeda Motor Terbanyak Ada di 3 Daerah Ini
Sumsel
3 jam
Berita Terpopuler
Pj Bupati Henky Putrawan Ungkapkan Kekecewaan dengan Pejabat Muara Enim, Ini Alasannya!
Serasan
16 jam
Ini Provinsi Memiliki Danau Terbanyak di Indonesia, Kamu Tidak Menyangka Jumlah Sampai 13 Danau!
Nasional
15 jam
Sudah Mekar, Ini Dua Kabupaten Lama di Sumsel yang Wilayahnya Tetap Luas
Sumsel
15 jam
Prabumulih Miliki Penduduk 199.047 Jiwa, Ini Kecamatan Terpadat di Kota Nanas!
Sumsel
16 jam
Tak Perlu ke Studio, Ini Cara Mudah Membuat Pas Foto Berjas dengan HP
Lainnya
15 jam
Berita Pilihan
Di Sumsel Sepeda Motor Terbanyak Ada di 3 Daerah Ini
Sumsel
3 jam
Ini Provinsi Memiliki Danau Terbanyak di Indonesia, Kamu Tidak Menyangka Jumlah Sampai 13 Danau!
Nasional
15 jam
Sudah Mekar, Ini Dua Kabupaten Lama di Sumsel yang Wilayahnya Tetap Luas
Sumsel
15 jam
Paket Data Internet Cepat Habis, Ini Trik Pengaturannya Silakan Dicoba!
Lainnya
15 jam
Tips Internetan Rahasia Tanpa Jejak Digital di HP, Ini Triknya!
Lainnya
15 jam