Perdana Pimpin Pertandingan Final EPA U-20 dengan VAR
Wasit Thoriq Alkatiri sedang melihat layar VAR saat memimpin pertandingan final Liga 1 Elite Pro Academy U-20 antara Persita U-20 vs Persis Solo U-20 di Stadion Manahan Solo, Kamis 7 Maret 2024-Dok. PSSI---
SOLO, - Pertandingan Final Elite Pro Academy (EPA) U-20 jadi laga perdana Liga Indonesia yang menggunakan teknologi Video Assistant Referee VAR), digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis 7 Maret 2024 kemarin.
Thoriq Alkatiri ditunjuk sebagai wasit merasa gugup karena pertama kali memimpin pertandingan dengan VAR.
"Pertama ada tegangnya, wajar. Pertama ini laga resmi di Indonesia," kata Thoriq, Jumat 8 Maret 2024 di Stadion Manahan, Solo.
Meski memimpin dengan teknologi VAR untuk pertandingan kelompok umur, Thoriq merasa cepat beradaptasi.
BACA JUGA:Media Vietnam Soroti STY Panggil 10 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
"Alhamdulillah 10 hingga 15 menit udah terbiasa. Basic tidak ada beda jauh, cuma harus ada beberapa teknis dan VAR protokol," tambahnya.
Adapun momen menarik laga perdana dengan teknologi VAR di final EPA U-20 terjadi saat ia menganulir hadiah penalti Persita U-20.
Saat itu, ia berkomunikasi dengan wasit VAR di VAR Room, Naufal Adya, dan berlari ke layar VAR di pinggir lapangan. Setelah meninjau layar VAR, Thoriq memutuskan membatalkan penalti.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Pamer Makan Malam Bersama Marselino Ferdinan Hingga Thom Haye
Menurutnya, Kaka Reda terjatuh sebelum kaki Surya Dharma hendak menyentuh pemain Persita U-20 itu.
"Saya lihat pemain, itu jatuh dulu sebelum ditekel. Ada tekel, tapi dia jatuh dulu sebelum kena kaki. Jadi saya cancel penaltinya," ujarnya.
Tak hanya dirinya yang merasakan ketegangan saat memimpin laga menggunakan VAR, namun wasit VAR Naufal Adya juga merasakan hal yang sama.
"Ada deg-degan. Di ruang VAR nervous padahal di situ dingin, tapi dia keringetan. Wajar ini pertama kali," ungkapnya.(Dimas Rafi/disway.id)