Antisipasi Kemacetan, Kapolda Minta PT KAI Atur Jam Operasional KA Babaranjang

MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Disela sela peninjauan ke Pospam dan Posyan dihari ketiga di Jembatan Enim , Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, berkesempatan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dikediaman Bupati Muara Enim di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), Jumat 5 April 2024 petang.

Hal itu dilakukannya usai memimpin zoom meeting bersama seluruh jajaran bertempat di Pos Pelayanan Muara Enim. Dalam rapat yang turut dihadiri Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali, Kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan, Kepala Jasa Raharja Sumsel Mulkan, Kadishub Ari Narsa dan Kepala BBPJN Hardi Siahaan, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, Dandim Muara Enim Letkol Inf Nugraha SH MIP dan manager pengendalian operasional PT KAI Suraji.

BACA JUGA:Tingkatkan Prestasi, Perbasi Kirim Pebasket Muda Jalani Program Patriots Indonesia ke Lithuania

BACA JUGA:Mau Mudik Lebih Tenang dan Aman? Yuk, Simak Tips untuk Menghindari Resiko Meninggalkan Rumah saat Mudik

Irjen Rachmad Wibowo menyampaikan harapannya agar ada solusi dari pihak PT KAI untuk membantu mengurai permasalahan kemacetan akibat aktifitas perlintasan kereta api. “Untuk jalur Prabumulih-Muara Enim, kemacetan biasa terjadi di perlintasan kereta api. Di mana ketika traffic meningkat, pasti akan banyak keluhan masyarakat yang masuk ke kita (Kepolisian). Oleh karenanya, kami akan bicarakan dengan PT KAI untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi,” beber Kapolda.

Dirinya, berharap agar PT KAI bisa mengalihkan waktu operasional pengiriman batubara (Kereta Babaranjang) antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi saat pengguna jalan lengang. “Itu harapan kita,” ucap Rachmad Wibowo.

BACA JUGA:Ayo Rajin Makan Sayuran! Dibalik Rasanya yang Nikmat, Sayur Bayam Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Sementara itu, Manager Pengendalian Operasional PT KAI Suradi, mengatakan pihak PT KAI telah melakukan langkah support perbaikan dengan mengaspal diarea perlintasan. “Kita sampaikan di brake 3 sudah memberikan support,” ujarnya.

 Artinya, kata dia, di perlintasan-perlintasan sudah diperbaiki dengan dilakukan perbaikan pengaspalan. Sehingga harapan kami bisa mempercepat lajunya kendaraan perlintasan itu. “Sedangkan pengurangan operasional 30-an kereta yang tidak jalan di kereta barang, sekitar 30%,” terangnya.(ozi)