Awas, Erupsi Gunung Ruang Naik Status ke Level IV
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) meningkatkan aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). -tangkapan layar facebook@Riska Amelia---
KORANENIMEKSPRES.COM - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) meningkatkan aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Peningkatan status itu terhitung sejak Rabu, 17 April 2024 pukul 21.00 Wita usai melakukan pemantauan visual dan instrumental, termasuk kegempaan, aktivitas vulkanik Gunung Ruang terus meningkat.
"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 18 April 2024.
Hendra mengatakan jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).
BACA JUGA:Nilai 70
BMKG mencatat sejak 1-17 April 2024, Gunung Ruang mengalami kegempaan sebanyak 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh. Gempa Terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI.
"Jumlah kegempaan terutama gempa Vulkanik Dalam yang terjadi pada periode 1-17 April 2024 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024," ujarnya.
Ia membeberkan mengacu pada hasil pengamatan instrumental pada Rabu, 17 April 2024 pukul 00.00-12.00 Wita, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kejadian.
"Pada pukul 12:00 - 20:15 WITA, Gempa Erupsi 1 kejadian dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50 - 55 mm (dominan 55 mm)," imbuhnya.
Melihat kejadian tersebut, Hendra mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Ruang tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
BACA JUGA:6 Suku di Indonesia yang Menghasilkan Banyak Wanita Cantik, Apa Saja? Kaum Adam Wajib Tau
"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut," tukasnya.
"Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," pungkas Hendra.(disway.id)