Pilgub, Pilbup dan Pilwako 2024 Hak Kedaulatan Rakyat, ASN Tidak Boleh Memihak
Pj Gubernur Sumsel Agua Fatoni tegaskan ASN tidak boleh memihak di Pilgub, Pilbup dan Pilwako 2024. Foto: ist--
Di dalam acara tersebut sekaligus dilaksanakan Penandatanganan Deklarasi Pemilih Pemula (Pelajar SLTA dan Pramuka) se-Sumsel oleh perwakilan siswa/siswi.
Terakhir, Fatoni mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk nantinya menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya secara cerdas untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas yang memegang teguh amanah rakyat serta bersama memelihara dan menjaga Sumsel sebagai daerah zero konflik.
"Jika pada Pilpres lalu tingkat partisipasi masyarakat Sumsel berada pada angka 84,82%. Mudah-mudahan pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel tahun 2024-2029 partisipasi pemilih bisa lebih baik lagi dan meningkat,” kata Fatoni.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan Pilkada serentak tahun 2024 merupakan pengalaman pertama kali di Indonesia.
Di mana terdapat 38 provinsi yang melaksanakan pemilihan, kecuali Provinsi DI Yogyakarta.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024: DPD PKS Muara Enim Buka Pintu Siapa Saja Yang Akan Bertandang
BACA JUGA:HNU Ingin Bentuk Koalisi Besar Untuk Mengusungnya di Pilkada Muara Enim Tahun 2024
Kemudian terdapat 514 Kabupaten/Kota akan digelar Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Hasyim juga mengapresiasi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni yang telah memberikan dukungan suksesnya Pemilu dan Pilkada Tahun 2024.
"Apresiasi kepada Pj Gubernur Sumsel atas dukungannya terhadap penyelenggaraan Pemilu, baik Pilpres lalu dan kini pelaksanaan Pilkada. Saya juga mengajak agar masyarakat Sumsel turut berpartisipasi aktif pada pemilihan 27 November mendatang,” ujarnya.
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya menjelaskan, pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur secara langsung pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya di Sumsel.
BACA JUGA:Mantap Maju Pilkada, Shinta Paramitha Kembalikan Berkas ke Tiga Parpol
BACA JUGA:PDI-P Apresiasi Keseriusan H Riswandar Maju Pilkada Muara Enim
Selain itu, momentum peluncuran harus dilakukan di kantor KPU sebagai pusat penyelenggaraan Pemilu.
"Pada 2019 lalu target partisipasi pemilih 77% secara nasional. Di Sumsel pada tahun 2019 mencapai 83%. Kemudian di tahun 2024 partisipasi pemilih di Sumsel cukup tinggi, yaitu 84,82% Pilpres Februari lalu. Begitu juga pada Pileg ada di kisaran 84%,” ungkapnya. (*)