Warga Desa Tanjung Terang Panik, 30 Rumah Terendam Banjir

30 rumah yang terdiri dari 55 kepala keluarga terendam banjir di Desa Tanjung Terang, Muara Enim. Foto: ozzi--

KORANENIMEKSPRES.COM - Warga Desa Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumsel panik. 

Pasalnya, sebanyak 30 rumah yang terdiri dari 55 kepala keluarga terendam banjir. 

Banjir itu sendiri diakibatkan insensitaa hujan dalam dua hari terakhir tergolong tinggi. 

Meski tidak ada korban jiwa, namun cukup menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, Selasa,  7 Mei 2024.

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga di Muara Enim Terendam Banjir, Warga Butuh Solusi Cepat dan Tepat

Menurut Plt Camat Gunung Megang Abu Yamin, banjir tersebut sifatnya hanya sebentar sebab bukan karena debit air meluap tetapi akibat adanya penyempitan gorong-gorong tempat pembuangan air ke Sungai Lematang. 

Karena gorong-gorong yang menyempit dan curah hujan yang tinggi menyebabkan air kurang lancar mengalir sehingga membuat pemukiman warga terendam dan badan jalan sepanjang sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 50 cm.

"Sedikit menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan lintas Sumatera. Namun kondisi sekarang air sudah surut kembali, setelah gorong-gorongnya dibersihkan sehingga air mengalir lancar dan situasi normal kembali. Tidak ada korban jiwa maupun materi," jelasnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq Putra, bahwa awalnya pihaknya mendapat laporan jika di desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, sekitar pukul 02.00 WIB, telah terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa di areal pemukiman.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Akses Jalan Menuju Sekolah Tergenang Banjir

Kemudian pihaknya langsung menurunkan tim TRC BPBD Kabupaten Muara Enin bersama warga setempat melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Dan dari pantauan dilapangan, lanjut Abdurrozieq, ternyata penyebab banjir tersebut, selain curah hujan memang tinggi juga akibat adanya penyempitan drainase dan gorong - gorong di lokasi banjir tersebut sehingga air yang mengalir tidak lancar sehingga menyebabkan banjir 30 rumah atau 55 KK.

"Genangan itu cuma beberapa jam, setelah kendalanya di atasi air langsung surut dan siang ini sudah normal kembali,"  jelasnya.

Untuk itu, sambung Abdurrozieq pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu memperhatikan drainase.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan