Tips Hindari Heat Stroke, Dokter Sarankan Jemaah Haji Banyak Minum Air Putih
Tips Hindari Heat Stroke, Dokter Sarankan Jemaah Haji Banyak Minum Air Putih.(foto ist)--
KORANENIMEKSPRES.COM,NASIONAL - Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dari heat stroke.
Heat stroke atau serangan panas adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf
"Jemaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih dahulu melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke," ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Jakarta, Senin 6 Mei 2024.
BACA JUGA:Pertamina EP Zona 4 dan Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih Kembali Tandatangani Kerjasama Hukum PTUN
"Sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah," sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa dr. Leks ini, cuaca panas dapat mengganggu kesehatan jemaah. Gejalanya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.
Guna menghindari hal itu, dr. Leks berbagi sejumlah tips berikut:
1. Banyak minum air putih, tanpa harus menunggu haus. Upayakan meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia di Balik Program Cegah Stunting PAMA. Teknik Masak yang Mengubah Nasib Balita!
"Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau the, apalagi yang mengandung gula," tambah dr. Leks.
2. Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurang panas di kulit.
3. Menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
"Jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup," ucapnya.