Struktur Pemerintahan Marga di Zaman Kolonial

Zainul Marzadi .Dosen Univ Serasan Muaraenim --

Sehingga sering disebut dengan nama belakang. Kebalikannya, budaya Tionghoa dan Asia Timur lainnya menaruh marga di depan. 

Ada juga kebudayaan yang dulunya tidak menggunakan marga, misalnya suku Madura di Indonesia, walapun kini sudah ada yang mengadopsi nama dalam keluarganya. Dalam sistematika biologis, marga digunakan bergantian untuk takson 'genus'.

Marga menjadi identitas dalam masyarakat dan adat. Marga diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya (patrilineal).

BACA JUGA:HP Kamu? Begini Cara Cepat Bersihkan Sampah dengan Sekali Klik!

[1] Marga turun-temurun dari kakek kepada bapak, kepada anak, kepada cucu, kepada cicit, dan seterusnya.

[1] Marga lebih sering digunakan daripada nama, biasanya nama disingkat saja, contoh: Hamonangan Marbun lebih sering menjadi H. Marbun

Sumber :

H Albar S Subari (Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan / Peneliti Hukum Adat Indonesia)

BACA JUGA:Ingin Sembunyikan Status Online di WhatsApp (WA). Gampang, Ini Caranya, Pasti Banyak yang Belum Tahu?

Dr. (C). Hj.ERLENI .SH.,MHSISTEMMARGA DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT ADAT SUMATERA SELATAN. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan