Ribuan Nasi Kotak, Mie Instan dan Beras untuk Warga Terdampak Banjir

Ribuan Nasi Kotak, Mie Instan dan Beras untuk Warga Terdampak Banjir. Foto: ozzi--

KORANENIMEKSPRES.COM-Untuk meringankan beban warga yang terkena musibah, Pemkab Muara Enim bersama PTBA, PT PAMA, PT United Tractor dan PT DBU serta stake holder lainnya memberikan ribuan bantuan akomodasi nasi bungkus dan nasi kotak, mie instan serta air mineral. 

Bantuan itu dipusatkan di Posko Utama Penangulangan Bencana Banjir di halaman Masjid Assadah Mim dan Kecamatan Muara Enim, Kamis, 23 Mei 2024.

Pantauan di lapangan, ribuan akomodasi yang terdiri nasi bungkus, nasi kotak dan air mineral mulai berdatangan dari Dinsos Muara Enim, PTBA, PT PAMA, PPA, Baznas, PT United Tractor dan PT DBU, Organisasi Kemasyarakatan, intansi dan dari masyarakat.

Banyaknya korban yang terdampak banjir tersebut membuat suplay nasi harus bertahap.

BACA JUGA:Briptu Ade Wahyu Bantu Warga Evakuasi Terdampak Banjir

BACA JUGA:Tergerus Sungai, Tiga Rumah Panggung Terancam Ambruk 

Bantuan datang silih berganti dari para stake holder maupun instansi sebab akibat banjir tersebut sebagian besar warga tidak bisa memasak dan sebagian kecapekan karena begadang mengevakuasi barang-barang berharga.

"Hingga sampai saat ini, bantuan nasi sudah 8 ribu belum ditambah air mineral. Nanti malam bantuan terus akan datang dan akan kita salurkan secara bertahap," kata Camat Lawang Kidul Andrelle Martin.

Menurut Adrelle Martin, dari hasil pendataan, untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Lawang Kidul total 1.703 KK (8.385 jiwa). 

Dengan rincian Kelurahan Pasar Tanjung Enim 232 kk (998 jiwa), Kelurahan Tanjung Enim 332 KK (1.660 jiwa). 

BACA JUGA:Diterjang Banjir Bandang, 11 Mobil dan Ribuan Rumah Terendam

BACA JUGA:Jalinteng Muara Enim-Baturaja Tak Bisa Dilintasi, Pj Bupati Dijadwalkan Tinjau Banjir Tanjung Enim

Kelurahan Tanjung Enim Selatan 24 KK (120 jiwa), Desa Lingga 900 KK (4.500 jiwa), Desa Darmo 30 KK (107 jiwa), Desa Keban Agung 75 KK (450 jiwa), dan Desa Tegal Rejo 110 KK (550 jiwa).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan