Ini Hutan Adat Pertama di Sumsel, Luasnya 336 Hektar. Penasaran, Ini Informasi Lengkapnya!
Tebat Benawa: Hutan Larangan yang Menakjubkan dan Adat yang Terjaga di Pagaralam, Berprestasi Tingkat Nasional.(foto ist)--
KORANENIMEKSPRES.COM,--- Kota Pagaralam, terkenal dengan kebun the dan Gunung Dempo yang gagah, menyimpan sebuah rahasia indah yang wajib Anda kunjungi yakni Hutan Larangan di Desa Tebat Benawa, Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan.
Hutan adat pertama di Sumatera Selatan ini, dengan luas 336 hektar, menawarkan kesejukan dan keasrian alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Desa Tebat Benawa sendiri telah meraih juara 1 Anugerah Desa Wisata di Sumsel pada tahun 2022, berkat pesona masyarakatnya yang teguh menjaga adat istiadat dan alam sekitarnya.
Desa Tebat Benawa selain menyajikan wisata alam hutan larangan, juga ada wisata budaya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Ciwidey Bandung, Pagaralam Juga Punya Wisata Kebun Strowberi.Ini Lokasinya!
Tebat Benawa merupakan salah satu suku tertua di tanah Basemah.
Masyarakat di sana masih sangat menjaga warisan leluhur utamanya kawasan hutan adat atau hutan larangan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat di sana.
Salah satunya keteguhan masyarakat Tebat Benawa dalam menjaga hutan larangan yakni mereka menjaga sumber mata air yang ada di dalam hutan larangan, agar tidak tercemar.
Di mana mata air tersebut mengalir ke sungai lematang yang juga menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Membandingkan Green Paradise dan Danau Kasih Sayang di Pagaralam, Objek Wisata Fasilitas Villa
Karena masih terjaga dengan baik, maka hutan larangan ini masih menjadi tempat hidup atau habitat sejumlah hewan seperti harimau sumatera, kera, kijang, rusa, tapir, beruang, siamang, landak dan beragam burung-burung yang cantik.
Selain itu, kegiatan adat istiadat di Tebat Benawa masih terjaga dengan baik. Seperti Andai-andai, guritan, kuntau, tarian adat dan lainnya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Tebat Benawa bisa mencicipi makanan seperti lemang, kelicuk dan menghirup kopi terbaik Pagaralam yakni kopi petik merah.
Kemudian juga ada kerajinan dari rotan dan bambu yang bisa dibawa untuk oleh-oleh. Selain itu, pengunjung yang berwisata ke Tebat Benawa bisa menyewa pakian adat yang bisa digunakan untuk foto-foto.