Mengenal Ustaz Ahmad Musyaddad Harom, Penerjemah Khotbah Arafah Berbahasa Indonesia
Ustaz Ahmad Musyaddad Harom menjadi petugas penerjemah khotbah Arafah berbahasa Indonesia saat puncak haji.(foto ist/Kementerian Agama RI)--
BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup, Bukit Asam (PTBA) Edukasi Pelajar Sekolah Dasar
Pada tahun ini, Ahmad mengaku dalam tiga hari berturut-turut ia akan menerjemahkan khotbah Jumat, Arafah dan Idul Adha.
Ahmad menutur program penerjemah khotbah wukuf di Arafah merupakan tahun yang kelima, ia sendiri percaya sudah tiga tahun.
Ia bergabung di Masjidil Haram sejak 2015, Ahmad mengikuti tes penerjemah di kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta.
Ustaz Ahmad Musyaddad Harom merupakan lulusan MTs dan MA di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat.
BACA JUGA:Air Sungai Enim Keruh dan Berbau, Apakah Karena Tercemar Limbah? Simak Indikasinya
Ahmad menyelesaikan pendidikan S1 nya pada Fakultas Syariah LIPIA.
Lalu melanjutkan S-2 prodi Ekonomi Islam di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
Serta menuntaskan S-3 prodi pendidikan Islam juga di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
"Yang lulus saat itu, lima orang. Saya bersama satu rekan lain jadi penerjemah di Masjidil Haram dan tiga lainnya jadi penerjemah di Masjid Nabawi,"urai Ahmad yang kelahiran 1985 ini.
BACA JUGA:BNNK Muara Enim Gelar Senam Sehat dan Donor Darah
Ahmad mengaku awalnya hanya ada lima bahasa. Setelah 2022, setiap Jumat, khutbah diterjemahkan dalam 10 bahasa, yakni Indonesia, Inggris, Prancis, Urdu, Persia, Turkiye, Hausa, Mandarin, Rusia, dan Mangali.
Untuk penerjemah bahasa Indonesia ada dua orang, dirinya dan Ustaz Syaukani Hafiz.
Syaukani adalah putra Mandailing, Sumatera utara. Lulusan S1 di Syria, S2 di Inggris, dan S3 di Universitas Ummul Qura, Makkah.
Di Makkah, Ahmad mendirikan lembaga edukasi Hashanah Makkah.