Presiden Jokowi Luncurkan Program Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan di Jawa Tengah

Presiden Jokowi Luncurkan Program Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan di Jawa Tengah.(foto ist/Kemensesnegri)--

KORANENIMEKSPRES.COM, JATENG – Pada Rabu, 19 Juni 2024, Presiden Joko Widodo meluncurkan program pompanisasi di Desa Krendowahono, Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya pemerintah menghadapi kekeringan yang diprediksi terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Program ini melibatkan penyediaan 4.300 pompa air di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk meningkatkan produksi padi hingga 1,3 juta ton.

"Pompanisasi ini akan dilakukan di semua provinsi yang berpotensi mengalami kekeringan panjang," ujar Presiden Jokowi pada kesempatan tersebut.

Proyek ini memanfaatkan air sungai dan air tanah untuk irigasi selama musim kering, dengan tambahan hujan buatan di akhir musim hujan.

BACA JUGA:Penyelesaikan Pembangunan Jembatan Empat Petulai Dangku Didanai APBD Sumsel 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa pompanisasi adalah solusi cepat untuk memitigasi dampak kekeringan dan meningkatkan produktivitas pertanian.

"Ini adalah langkah konkret untuk langsung menanam saat pompa air dipasang," kata Menteri Andi Amran.

Pemerintah menargetkan pompanisasi mencakup 1 juta hektare lahan pertanian dan berencana mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare per tahun. Tujuannya adalah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia di masa depan.

Selain di Karanganyar, Presiden Jokowi juga mengunjungi proyek serupa di Klaten dan Semarang.

BACA JUGA:Intip Peluang Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: 3 Negara yang Bisa Dikalahkan?

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan beberapa bupati setempat. (@al)

Tag
Share