Program Reklamasi PTBA Capai 2.222,08 Hektare dan Rehabilitasi DAS Sudah 5.199,18 Hektar

Direktur Operasi & Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suhedi melakukan penanaman pohon memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Botanical Garden PTBA Tanjung Enim.(foto ist)--

KORANENIMEKSPRES.COM, TANJUNG ENIM----Hingga Maret 2024, PT Bukit ASam (PTBA) sudah melakukan program reklamasi mencapai 2.222,08 hektare.

Sedangkan total area rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) per Maret 2024 seluas 5.199,18 hektare. 

"Program revegetasi ini merupakan bagian dari roadmap manajemen karbon PTBA hingga 2060, yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan disetiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal," terang Direktur Operasi & Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suhedi disela-sela kegiatan Green Mining, yakni penanaman pohon bersama, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Botanical Garden, di Tanjung Enim Jumat 14 Juni 2024 pekan kemarin.

"Botanical Garden atau Taman Koleksi ini merupakan lahan pasca tambang yang dipersiapkan sebagai salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim," ungkap Suhedi.

BACA JUGA:Bangga Produk Lapas Muara Enim : Batik Lemang Memiliki Hak Cipta

Total pohon yang ditanam sebanyak 150 batang, terdiri dari 40 bibit gaharu, 40 damar mata kucing, 40 meranti, dan 30 pinus. Selain penanaman pohon, pada acara Green Mining juga dilakukan pelepasan burung-burung.

Suhedi menerangkan, Green Mining bertujuan untuk memulihkan lingkungan, meningkatkan penyimpanan karbon, serta mengurangi dampak perubahan iklim.

Pada kesempatan ini, Suhedi menyampaikan bahwa Green Mining merupakan wujud komitmen perusahaan dalam penerapan praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi. 

"Green Mining merupakan contoh semangat dan komitmen kita bersama dalam mencapai visi perusahaan yaitu menjadikan perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," kata Suhedi.

BACA JUGA:Mantapkan Persiapan WPFL, Muara Enim United Siap Jadi Tuan Rumah

"Sinergi semua pihak dibutuhkan untuk mencapai target Net Zero Emission (emisi karbon netral) yang ditetapkan Pemerintah pada 2060," pungkas Suhedi. (@al)

 

Tag
Share