Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Mikro

KORANENIMEKSPRES.COM- Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Muara Enim menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Pelaku Usaha Mikro.

Pelatihan Kewirausahaan ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 25 - 27 Juni 2024 di The Melio Hotel Muara Enim, Selasa 25 Juni 2024. 

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. 

Peserta kegiatan sebanyak 100 pelaku usaha mikro yang terdiri dari binaan PTBA, PT TEL, PT PAMA, TP PKK Muara Enim, IWAPI, Hipmikindo, APJI, PPUMI, Rumor UMKM Dinas Koperasi, UKM dan serta 22 Kecamatan yang melakukan pembinaan/pembinaan bagi UMKM. 

BACA JUGA:Serikat Pekerja PT TEL Jalin Kerjasama dengan Stakeholder

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Desa Embawang, Bukit Asam (PTBA) Dukung Budidaya Lebah Madu

Adapun tiga orang narasumber yaitu Cipto Riyanto SE MM dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, dengan materi "Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan dan Penataan Laporan Keuangan Bagi Pelaku Usaha". 

Lalu, Drs. Hermansya Qodho, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, dengan materi Pengembangan Kewirausahaan Melalui Kemitraan.

Dr Lisa Hermawati SPd MSi, Direktur dari Klinik UMKM Bersama Sumatera Selatan, dengan materi "Akselerasi Digitalisasi, Urgensi Legalitas dan Payung Hukum bagi Pelaku Usaha Motivasi dan Pengelolaan Bisnis dan Administrasi Sederhana UMKM".

Kepala Dinkop UKM Muara Enim H Husin Aswadi SE MM, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola usaha secara profesional. 

BACA JUGA:PT Pertamina EP Prabumulih Field Berhasil Tambahkan Produksi Melalui Sumur GNK-82/71

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024 Aliran Uang Haram Beseliwuran, Bawaslu Gandeng PPATK

Agar bisa berkembang serta meningkatkan produktivitas dan daya saing pelaku UMK, sehingga dapat membentuk wirausaha yang kreatif dan handal.

Sementara itu, Bupati Muara Enim diwakili Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir H Ahmad Yani Heryanto, MM, yang membuka pelatihan mengatakan, dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki pelaku usaha mikro saat ini, tentunya tidak mudah untuk mengimplementasikan yang dipelajari dari teori ke praktik di lapangan.