Lebih 15 Jam Warga 3 Kecamatan di Lahat dan Empat Lawang Hidup Tanpa Listrik

Reporter: Muklis |

Editor: Azhar |

Kamis , 04 Jul 2024 - 10:20

Lebih 15 Jam Warga 3 Kecamatan di Lahat dan Empat Lawang Hidup Tanpa Listrik. Foto: enimekspres--

KORANENIMEKSPRES.COM - Warga di 3 kecamatan ini harus hidup tanpa aliran listrik.

Ke-3 kecamatan itu, sebagian di Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat.

Kemudian 2 kecamatan lagi yaitu Kecamatan Muara Pinang dan Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

Ya, di tiga kecamatan tersebut tidak ada aliran listrik sejak sekitar pukul 18.00 WIB Rabu, tanggal 3 Juli 2024 hingga Kamis 4 Juli sekitar pukul 09.00 WIB.

Penyebabnya, ada pohon tumbang di perbatasan antara Kecamatan Muara Payang dan Kecamatan Muara Pinang.

Nah, pohon tumbang itu mengenai kabel listrik hingga kabel listrik menyentuh tanah.

Bukan itu saja, pohon tumbang tadi juga merobohkan satu unit tiang listrik dan menimpa satu unit mobil mini bus.

Pantauan koranenimekspres.com, hingga Kamis 4 Juli 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, petugas masih berjibaku dan berjuang melakukan perbaikan kabel dan tiang listrik yang roboh.

lebih 15 jam warga 3 kecamatan di lahat dan empat lawang hidup tanpa listrik                            koranenimekspres.com - warga di 3 kecamatan ini harus hidup tanpa aliran listrik. 
ke-3 kecamatan itu, sebagian di kecamatan muara payang, kabupaten lahat. 
kemudian 2 kecamatan lagi yaitu kecamatan muara pinang dan kecamatan lintang kanan, kabupaten empat lawang, provinsi sumatera selatan. 
ya, di tiga kecamatan tersebut tidak ada aliran listrik sejak sekitar pukul 18.00 wib rabu, tanggal 3 juli 2024 hingga kamis 4 juli sekitar pukul 09.00 wib.

baca juga:profil zahaby gholy: bintang muda yang bersinar di piala aff u-16 2024
baca juga:green paradise, objek wisata all in one di pagaralam untuk keluarga tercinta
penyebabnya, ada pohon tumbang di perbatasan antara kecamatan muara payang dan kecamatan muara pinang. 
nah, pohon tumbang itu mengenai kabel listrik hingga kabel listrik menyentuh tanah. 
bukan itu saja, pohon tumbang tadi juga merobohkan satu unit tiang listrik dan menimpa satu unit mobil mini bus. 
pantauan koranenimekspres.com, hingga kamis 4 juli 2024 sekitar pukul 08.00 wib, petugas masih berjibaku dan berjuang melakukan perbaikan kabel dan tiang listrik yang roboh. 
baca juga:tiga negara hattrick juara aff u-16 dari 2002 hingga 2024. jepang juga pernah juara kok bisa?
baca juga:australia juara aff u16 2024, menang dramatis lewat adu penalti

sebelumnya, kemacetan panjang kendaraan dari dua arah berlawan tak terhindarkan. 
kemacetan arus lalu lintas hingga lebih dari 1 kilometer baik dari arah kecamatan muara payang, maupun dari arah kecamatan muara pinang. 
pohon tumbang merobohkan tiang listrik tersebut terjadi rabu, 3 juli 2024 sekitar pukul 15.30 wib. 
sedangkan kemacetan arus lalu lintas hingga sekitar pukul 18.00 wib. 
baca juga:aturan baru, bikin sim baru atau perpanjangan harus terdaftar di bpjs kesehatan 
baca juga:periksa kesehatan warga binaan setiap bulan
kemacetan tidak berlangsung lama karena banyak warga sekitar bersama aparat kopolisian, tni, bergotong royong menyingkirkan pohon tumbang yang melintang di jalan umum. 
akibat peristiwa tersebut, tentu saja aliran listrik di tiga kecamatan tersebut harus padam. 
lebih dari 15 jam warga hidup tanpa aliran lstrik tentu saja menyebalkan. 
bukan hanya harus gelap semalaman, tapi semua barang elektronik tidak dapat difungsikan. 
baca juga:tingkatkan kompetensi pelayanan publik aparatur, gelar pembinaan public speaking
baca juga:satlantas muara enim tertibkan knalpot brong
lebih dari itu lagi, alat komunikasi warga berupa handphone android pun hampir semua kehabisan daya atau baterai.
melakukan pengisian daya juga pastinya tidak bisa karena tidak ada aliran listrik. 
kominikasi juga tidak bisa karena jaringan signal yang sangat minim. 
"sudah gelap, listrik padam, hp habis daya dan tidak bisa komunikasi. kita jalani hidup tanpa aliran listrik," keluh jhoni, warga desa babatan, kecamatan lintang kanan kepada koranenimekapres.com, 3 juli 2024. 
baca juga:brasil gagal juarai grup, 8 tim lolos perempat final copa america 2024
baca juga:sosok asrul hadi, teknokrat putra tanjung enim siap bertarung pilbub muara enim 2024
meski demikian, jhoni tetap memaklumi karena kejadian ini adalah kejadian alami yang tidak dapat diprediksi. 
dia mengaku hanya dapat berharap dan mendoakan petugas yang melakukan perbaikan, semoga kegiatan perbaikan dapat berjalan cepat dan lancar. 
"semoga perbaikan cepat terselesaikan, ini kan peristiwa alam yang tak bisa dihindari," katanya memaklumi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan