Yang Tersembunyi dari Sumatera Selatan: Lumbung Sayuran Berkualitas Tinggi yang Menggebrak Pasar

Provinsi Sumsel Lumbung Sayuran Berkualitas Tinggi yang Menggebrak Pasar.(foto ist)--

BACA JUGA:Cerah atau Hujan? Inilah Prakiraan Cuaca Minggu 14 Juli 2024 di 17 Kabupaten/Kota Sumsel

Produksi kentang di Sumatera Selatan juga menunjukkan peningkatan dari 4.219 kuintal pada tahun 2020 menjadi 5.653 kuintal pada tahun 2022.

Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu daerah dengan kontribusi signifikan, menghasilkan 4.420 kuintal kentang pada tahun 2022.

Kubis

Kubis menjadi salah satu sayuran dengan produksi yang stabil di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Dewan Minta Jadwal Kereta Api Melintas di Perlintasan Gelumbang Tidak Padat

Pada tahun 2022, produksi kubis mencapai 38.419 kuintal, sedikit menurun dari 41.505 kuintal pada tahun 2021. Kota Pagar Alam menjadi salah satu penghasil kubis terbesar di provinsi ini.

Petsai (Sawi putih)

Petsai, yang sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia, juga diproduksi dalam jumlah besar di Sumatera Selatan.

Pada tahun 2022, produksi petsai mencapai 46.192 kuintal, meningkat dari 40.549 kuintal pada tahun 2021.

BACA JUGA:Jaring Pemilih Pemula, Disdukcapil Muara Enim Lakukan Perekaman E-KTP Bagi Pelajar

Kota Palembang juga berkontribusi dalam produksi petsai dengan hasil sebesar 5.793 kuintal pada tahun 2022.

Data ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan sektor pertanian hortikultura.

Dengan peningkatan produksi yang konsisten, wilayah ini dapat menjadi salah satu pusat produksi sayuran utama di Indonesia.

Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan produksi sayuran di provinsi ini.

Tag
Share