Melihat Hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya, Sumatera Selatan Habitat Keanekaragaman Burung

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Senin , 15 Jul 2024 - 12:31

Melihat habitat keanekaragaman burung di Suaka Margasatwa Gunung Raya, Sumatera Selatan, termasuk burung rangkong sebagai penghuni utama.(foto ist/bksdasumsel)--

melihat hutan suaka margasatwa gunung raya, sumatera selatan habitat keanekaragaman burung                            koranenimekspres.com,---suaka margasatwa (sm) gunung raya merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh balai konservasi sumber daya alam sumatera selatan (bksda sumsel) yang masuk dalam wilayah administrasi kabupaten ogan komering ulu selatan, provinsi sumsel.
di dalam hutan suaka margasatwa (sm) gunung raya banyak terdapat beragam jenis burung, salah satunya burung rangkong dan beragam jenis burung lain.
dikuti dari wikipedia, rangkong, enggang, julang, kangkareng (bahasa inggris: hornbill) adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran.
biasanya paruhnya itu berwarna terang. nama ilmiahnya buceros merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk sapi" dalam bahasa yunani.
baca juga:mind id apresiasi bukit asam sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan
burung enggang tergolong dalam familia bucerotidae yang mencakup 59 spesies.
sembilan spesies daripadanya berasal endemik di bagian selatan afrika dan diantaranya ada 13 jenis rangkong dapat ditemukan di indonesia.
makanannya terutama buah-buahan juga kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga.
berdasarkan catatan balai konservasi sumber daya alam (bksa) sumsel, suaka margasatwa gunung raya, di sumatera selatan, menjadi salah satu kawasan penting bagi keanekaragaman burung.
baca juga:catatkan kinerja hsse positif, pertamina internasional ep apresiasi zero lti selama 12 tahun
dalam dokumen strategi dan rencana aksi keanekaragaman hayati provinsi sumatera selatan, tercatat 334 spesies burung yang hidup di sana, mencakup 19 ordo dan 59 famili berbeda.
penentuan status konservasi burung di indonesia mengacu pada kriteria dari the international union for conservation of nature's red list of threatened species (iucn) dan peraturan lingkungan yang relevan, seperti p.106/menlhk/setjen/kum.1/12/2018.
suaka margasatwa gunung raya tidak hanya menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, tetapi juga mencerminkan pentingnya konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati sumatera selatan.
suaka margasatwa gunung raya merupakan salah satu kawasan hutan di wilayah sumatera selatan yang menjadi habitat berbagai jenis burung.
baca juga:dukung produksi migas, phe onwj aktifkan kembali platform les di lepas pantai karawang
kawasan sm gunung raya merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran tinggi dengan kelembaban antara 50% - 80%, yang didominasi famili dipterocarpaceae antara lain meranti (shorea spp.), merawan (hopea mangarawan), jelutung (dyera sp.), serta pulai (alstonia sp.).
berdasarkan data yang dihimpun, di kawasan sm gunung raya telah teridentifikasi sekitar 43 jenis burung, baik yang masuk dalam kategori dilindungi maupun tidak dilindungi.
beberapa burung menjadi penghuni suaka margasatwa gunung raya, burung rangkong, elang ular bido, kutilang, pentet kelabu, srigunting, bubut alang-alang, walet gunung, cicak kuning, cirik-ciirk kumbang, bondol kuning.
ayam hutan, julang emas, perenjak gunung, cabai bunga jantan, terkukur, perkutut, layang-layang asia, elang hitam, kedalam kembang, cinenen kelabu.
baca juga:mikha tambayong: artis multitalenta dengan karier cemerlang
-kelabu, gemak loreng, takur ampis, wiwik lurik, cekakak sungai, takut bukit, burung pelatuk, sepah gunung, cica daun sumatera, cucak gunung.
serta beragam jenis burung lain, serta ada juga beragam flora dan fauna yang menjadi penghuni di dalam kawasan suaka margasatwa gunung raya. (@al)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 16 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan