3 Pasangan Cabup-Cawabup di Pilkada Muara Enim 2024 Menyajikan Kombinasi Laki-Perempuan
Dari 3 pasang cabup-cawabup yang sudah muncul, semuanya menyajikan kombinasi laki-perempuan. Foto: ist--
Sementara itu, sosok Hj Sumarni adalah pensiunan ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang sudah mengabdi selama 25 tahun.
Usai pensiun itu, dirinya kemudian terjun ke Politik mengikuti jejak suami Ir H Ahmad Yani, mantan Bupati Muara Enim.
Sejak pensiun tahun 2012, Sumarni resmi gabung menjadi kader Partai Demokrat, dan maju Pileg 2024.
BACA JUGA:Syarat Parpol Usung Cabub-Cawabub Pilkada Muara Enim Minimal 9 Kursi
Selama mengabdi sebagai PNS Pemprov Sumatera Selatan, Marni (Panggilan, red) aktif sebagai pengurus inti di Pemberdayaandan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel.
Mulai menggeluti sebagai staf sekretariat hingga sebagai Sekretaris PKK mendampingi Istri Gubernur Fauziah Ramli Hasan Basri, Rachma Rosihan Arsyad, Maphilinda Syahrial Oesman, Eliza Alex Noerdin dan puncaknya sebagai Ketua PKK Kabupaten Muara Enim.
Hingga mendapat penghargaan ADI BHAKTI MADYA yang diberikan oleh TP PKK Pusat dan Mendagri pada tahun 2018.
Pemahaman yang mendalam tentang kepemerintahan dan dunia Ibu-ibu dijadikan bekal dalam mengikuti pilkada serentak 2024 ini dengan Program yang Pro Rakyat.
BACA JUGA:Pilkada Muara Enim Tanpa Calon Independen, 27-29 Agustus Pendaftaran Cabup/Cawabup dari Parpol
Penanganan kemiskinan, pengembangan UMKM, pembangunan ekonomi lokal, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa.
Marni adalah putri daerah Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim.
Marni lahir di Pendopo Pali, SMA di Prabumulih dan menamatkan S1 dan S2-nya di Palembang.
Anak ke-5 dari 5 bersaudara ini lahir dari ayah seorang petani pekerja keras dan ibu seorang pedagang.
BACA JUGA:Duet Rahol-Devi Tantang HNU-Lia, dan Al-Shinta di Pilkada Muara Enim 2024
Marni telah mendampingi Ahmad Yani selama 29 Tahun yang dikarunia 3 (tiga) orang anak, Tertua berprofesi sebagai Notaris, kedua berprofesi dokter dan putra ketiganya seorang mahasiswa Teknik Informatika. (*)