Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bisa Menjadi Inspiratif Kaum Anak Muda
Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bisa Menjadi Inspiratif Kaum Anak Muda. Foto: ist--
“Kami selalu berada di belakangmu, Teman” Serunya memberi dukungan.
BACA JUGA:Tahun Baru Islam 1446 H: Refleksi Spiritual dan Semangat Pembaruan
Setelah memikirkan perkataan temannya akhirnya Ali memutuskan untuk memberanikan diri untuk menemui Rasulullah untuk meminang Fatimah Az-Zahra untuk menjadikannya istrinya.
“Apakah engkau mempunyai sesuatu?” Rasulullah bertanya.
Dan alipun menjawab “Tidak ada Rasulullah."
“Di mana pakaian perangmu yang hitam, yang saya berikan kepadamu?", Rasulullah pun bertanya lagi.
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah, Masyarakat Tegalrejo Muara Enim Pawai Ta’aruf Keliling Desa
“Masih ada padaku wahai Rasulullah", jawab ali.
“Berikan itu kepada Fatimah sebagai mahar!," kata Rasulullah.
Setelah dari rumah Rasulullah, Ali bergegas pulang untuk mengambil baju besinya, lalu Rasulullah menyuruh Ali untuk menjual baju besi tersebut kepada utsman Bin Affan seharga 470 dirham.
Kemudian ia serahkan kepada Rasulullah dan Rasulullah menyuruh Bilal untuk membeli perlengkapan pengantin.
Fatimah sudah lama memendam cintanya kepada Ali bin Abi Thalib mendengar jika dia dilamar oleh Ali membuat Fatimah bahagia dan sangat senang mendengarnya.
Pernikahan Ali dan Fatimah membuat kaum muslimin merasa gembira dan bersuka cita.
Setelah 1 tahun pernikahan mereka lahirlah anak laki-laki bernama hasan dan pada saat Hasan genap usia 1 tahun lahirlah Husein pada bulan Sya’ban tahun ke 4 H.