Evakuasi Mobil Muatan Batubara Biang Kemacetan di Jalintengsum yang Menyulitkan Pembawa Keranda Jenazah

Polres Muara Enim Evakuasi Mobil Muatan Batubara Biang Kemacetan di Jalintengsum yang Menyulitkan Pembawa Keranda Jenazah di Desa Keban Agung. Foto: polres muara enim--
Terpisah, aktivis lingkungan LSM Serasan Hijau, Andi Irawan menyayangkan adanya aktivitas mobil angkutan batubara yang mengganggu kepentingan pengguna jalan umum dalam hal ini masyarakat
Meskipun dalam keadaan kosong seharusnya ini dilakukan di malam hari, di sinilah peran pihak stakeholder maupun perusahaan harusnya sadar termasuk Pemkab untuk mengingatkan dan menegur aktivitas yang mengganggu kepentingan masyarakat banyak.
BACA JUGA:27 Angkutan Batubara Diperiska, Satu Mobil Bawa Batubara Ilegal 30 Ton
"Seharusnya aktivitas tersebut dilakukan di waktu yang tidak berbenturan dengan aktivitas masyarakat pada umumnya," ujar Andi.(*)