PT Pertamina Hulu Indonesia dan BOSF Teruskan Kerja Sama Pelestarian Orangutan di Kalimantan Timur
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) kembali melakukan penandatanganan kerja sama dalam pelestarian orangutan di wilayah Kalimantan Timur.(foto ist)--
BACA JUGA:Melirik 10 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan
Dr Jamartin menambahkan bahwa program rehabilitasi yang dilakukan oleh BOSF berfokus pada pedoman dan kriteria nasional dan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), yang bertujuan membekali orangutan dengan keterampilan bertahan hidup di "Sekolah Hutan".
"Orangutan dibekali keterampilan bertahan hidup seperti mencari makan, membuat sarang, memanjat pohon, dan mengenali musuh alami. Sehingga, saat cukup dewasa, orangutan dapat dilepasliarkan," tambahnya.
Harapannya dengan pemberian dukungan dan donasi dalam kegiatan rehabilitasi orangutan seperti penyediaan pakan, pengobatan, rehabilitasi kemampuan survival dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk dapat dilepasliarkan di kemudian hari.
Manager Environment PHI, Kemas Adrian mengungkapkan bahwa PHI telah berkontribusi dalam program rehabilitasi orangutan yang memerlukan perawatan khusus (tidak dapat dilepasliarkan) dan orangutan yang dapat dilepasliarkan.
BACA JUGA:Pemain Asing Baru Sriwijaya FC, Bek Tangguh Tapi Bisa Cetak Gol
"Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat secara luas," pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia.
Melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).