Enam Perkara yang Dapat Merusak Amal Kebaikan

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Kamis , 15 Aug 2024 - 06:50

Enam Perkara yang Dapat Merusak Amal Kebaikan, salahsatunya cinta dunia.(foto ist)--

enam perkara yang dapat merusak amal kebaikan                            koranenimekspres.com,--dalam menjalani kehidupan, menjaga amal kebaikan adalah hal yang sangat penting.
namun, tanpa disadari, ada beberapa perkara yang bisa menggerogoti amal-amal baik yang kita lakukan. berikut adalah enam perkara yang perlu diwaspadai:
1. sibuk dengan aib orang lain (al-istighlal bi ‘uyubil khalqi)
menghabiskan waktu untuk mencari-cari kesalahan orang lain dapat membuat kita lupa akan kekurangan diri sendiri.
baca juga:jadwal seleksi cpns 2024 resmi dari bkn, simak sini jangan ketinggalan!
peribahasa "semut di seberang kelihatan, gajah di pelupuk mata tak tampak" sangat relevan dalam konteks ini. ketika kita lebih fokus pada aib orang lain, kita mengabaikan introspeksi dan perbaikan diri.
2. kerasnya hati (qaswatul qulub)
hati yang keras sering kali lebih sulit menerima nasihat daripada batu karang. ketika hati kita tertutup, kita akan kesulitan menerima kebenaran dan peringatan, sehingga amal kebaikan yang kita lakukan menjadi sia-sia.
3. cinta dunia (hubbud dunya)
terlalu mencintai dunia dapat membuat seseorang lupa akan kehidupan akhirat.
baca juga:ini penyebab armor toreador lakukan kdrt terhadap isterinya cut intan nabila. ternyata ketahuan?
mereka yang terjebak dalam kesenangan duniawi cenderung melupakan persiapan untuk kehidupan yang abadi, dan amal-amal kebaikan mereka menjadi tidak bernilai.
4.kurangnya rasa malu (qillatul haya’)
ketika seseorang kehilangan rasa malu, ia akan melakukan berbagai perbuatan tanpa mempertimbangkan dosa dan pahala.
rasa malu adalah benteng yang melindungi kita dari perbuatan buruk, dan ketika itu hilang, amal-amal baik pun menjadi terancam.
baca juga:presiden jokowi tinjau hunian asn di ikn, tekankan pengelolaan digital dan modern
5. panjang angan-angan (thulul amal)
menganggap hidup di dunia ini akan berlangsung lama membuat seseorang enggan untuk bertaubat.
angan-angan yang panjang bisa membuat seseorang merasa selalu ada waktu untuk memperbaiki diri, padahal kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput.
6. kezaliman yang tak berhenti (dhulmun la yantahi)
perbuatan maksiat sering kali membuat pelakunya kecanduan.
baca juga:jokowi kukuhkan 76 paskibraka di ikn! momen haru jelang hut ke-79 ri
jika tidak segera bertaubat, kebiasaan buruk ini akan terus berlanjut, sehingga menghapus amal-amal kebaikan yang telah dilakukan.
semoga kita semua terhindar dari enam perkara ini dan senantiasa istiqomah dalam ketaqwaan.
robbana taqobbal minna, ya allah, terimalah amal ibadah kami. aamiin.
semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 16 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan