Liga 1 2024 Didominasi Pelatih Asing: 4 Pelatih Lokal Bertahan, Lokal Lain Terpaksa Turun Kasta ke Liga 2

Nil Maizar yang kini melatih PSMS Medan di Liga 2 musim 2024/2025.(foto ist)--

BACA JUGA:Bosan dengan Nasi Goreng Biasa Aja? Coba Resep Ini, Dijamin Ketagihan

Nilmaizar dikenal sebagai pelatih yang telah banyak meraih sukses di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

Namanya mulai mencuat setelah melatih Semen Padang FC di Liga Indonesia musim 2010/2011.

Tidak hanya itu, Nilmaizar juga pernah dipercaya menangani Timnas Indonesia dari 2011 hingga 2013, termasuk di ajang bergengsi Piala AFF 2012.

Di Liga 1, ia pernah menukangi Tira Persikabo (sekarang Persikabo 1973) pada 2018 dan Dewa United pada 2022. Selain itu, ia juga pernah melatih di Liga 2 bersama Persela Lamongan (2019), Sriwijaya FC (2021), dan Persiba Balikpapan (2023).

BACA JUGA:Karang Asam Festival 2024: Pj. Bupati Ajak Masyarakat Meriahkan dan Nikmati Keberagaman Budaya

Musim depan, Nilmaizar akan menukangi PSMS Medan di Liga 2, dengan harapan bisa membawa tim ini kembali ke Liga 1.

3. Aji Santoso

Aji Santoso, mantan pelatih Persebaya Surabaya, kini harus melanjutkan kariernya di Liga 2 bersama PSPS Riau.

Sebelumnya, Aji menghabiskan empat musim di Liga 1, termasuk tiga setengah musim bersama Persebaya dan setengah musim bersama Persikabo 1973.

Ia juga pernah melatih Persela Lamongan dan Arema FC di Liga 1 pada musim 2017. Keputusan Aji untuk berkarier di Liga 2 bukanlah tanpa tantangan, namun ia memiliki ambisi besar untuk mengangkat prestasi PSPS dan mengembalikan kejayaan tim tersebut di kancah sepak bola nasional.

BACA JUGA:Floating Market Lembang: Wisata Paling Favorit di Lembang Bandung Banyak Dikunjungi Wisatawan

Dengan semakin banyaknya pelatih asing yang mendominasi Liga 1, pelatih-pelatih lokal seperti Seto Nurdiantoro, Nilmaizar, dan Aji Santoso kini menghadapi tantangan baru di Liga 2.

Mereka diharapkan dapat membawa pengalaman dan kemampuan mereka untuk mengangkat tim-tim yang mereka latih kembali ke Liga 1.

Serta menunjukkan bahwa pelatih lokal masih memiliki tempat di kancah sepak bola Indonesia.

Tag
Share