Wamentan Sudaryono Pastikan Kelancaran Program Optimasi Lahan di Sumsel, Muara Enim Kebagian 2.400 Hektar
Wamentan Sudaryono Pastikan Kelancaran Program Optimasi Lahan di Sumsel untuk perkuat ketahanan pangan nasional, targetkan 72.993 hektare.(foto ist/Kementan)--
KORANENIMEKSPRES.COM,---Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Program Optimasi Lahan (Oplah) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan sesuai rencana.
Target Oplah di Sumsel mencapai 72.993 hektare, yang tersebar di beberapa kabupaten di provinsi tersebut.
Menurut Wamentan, lima kabupaten yang menjadi fokus program Oplah adalah Ogan Komering Ilir (51.762 hektare), Muara Enim (2.400 hektare).
Banyuasin (12.000 hektare), Ogan Komering Ulu Timur (5.000 hektare), dan Ogan Ilir (1.831 hektare). Program ini terus digenjot untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan Sumatera Selatan sebagai salah satu wilayah kunci.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Dorong Percepatan Pembangunan Fly Over Gelumbang dan Bantaian
"Sumatera Selatan memiliki peran penting dalam pencapaian target nasional. Oleh karena itu, dukungan penuh dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini," ujar Wamentan saat meninjau langsung pelaksanaan program di Sumatera Selatan pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Secara nasional, Kementerian Pertanian menargetkan optimalisasi lahan seluas 1,7 juta hektare di seluruh Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang mandiri dalam bidang pangan, bahkan berpotensi menjadi lumbung pangan dunia dalam waktu dekat.
"Target nasional kita adalah 1,7 juta hektare, sementara luas lahan sawah yang ada mencapai 7,4 juta hektare. Jika kita bisa menjaga lahan tersebut dengan baik, maka kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Bahkan, kemungkinan besar impor bisa diminimalkan hingga titik terendah, sesuai dengan harapan kita," ungkapnya.
BACA JUGA:Balitbangda Diseminasi Pemanfaatan Limbah Daun Nanas di Kelekar
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, memberikan apresiasi kepada pemerintah atas upaya menjadikan Sumsel sebagai salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Indonesia.
Ia berharap, program ini dapat memicu peningkatan produksi pangan di Sumsel dari tahun ke tahun.
"Sumsel saat ini menjadi penghasil beras terbesar kelima di Indonesia, setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Kami optimis, dengan program ini, produksi beras Sumsel bisa terus meningkat di masa depan," katanya.
Panglima Kodam II Sriwijaya, Wali Kota Jenderal TNI Naudi Nurdika, juga mendukung penuh pelaksanaan program Oplah di Sumatera Selatan.