MPOX Terdeteksi di Sumsel, Warga Diminta Tingkatkan Protokol Kesehatan
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi meminta warga agar tingkatkan protokol kesehatan dalam mencegag MPOX. Foto: net--
Dan seluruh rumah sakit, Dinkes kabupaten/kota, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya diminta untuk bersiaga menghadapi MPOX.
Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatilah MKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit / P2P Dinkes Muara Enim Erdius, sudah ada Surat Edsran No: 443.33 / 7674 / Kes / VII / 2024 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap MPOX di Wilayah Provinsi Sumsel yang nenindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/C/2160/2024 Tanggal 20 Agustus 2024, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap MPOX di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik dan di wilayah.
BACA JUGA:Dampak Negatif Micin Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Belalang Goreng Ternyata Baik untuk Kesehatan
Maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menghimbau kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Laboratorium Kesehatan Masyarakat/Daerah, Rumah Sakit, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Lainnya agar dapat melakukan beberapa hal.
Seperti, lanjut Erdius, memantau perkembangan situasi dan informasi MPOX melalui kanal resmi, melaksanakan pencegahan, deteksi dan respon mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian MPOX.
Memantau, melaporkan dan memastikan kasus sesuai dengan definisi operasional pedoman kepada Dirjen P2P melalui laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR dan Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097. Selanjutnya data wajib dientri ke dalam aplikasi All Record TC-19 pada menu pencatatan MPOX.
"Kita sudah membuat Surat Edaran Bupati tentang MPOX dan menyebarluaskan informasi tentang pencegahan. Untuk saat ini, belum ada suspek atau kasus di Muara Enim dan belum ada vaksinnya. Salah satu pencegahan dilakukan dengan PHBS," pungkasnya.(ozi)