Masyarakat Keluhkan Errornya Website Pembelian E-Meterai Seleksi CPNS 2024

Errornya Website Pembelian E-Meterai Seleksi CPNS 2024 Dikeluhkan Masyarakat. Foto: ist--

MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Masyarakat keluhkan sistem pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) akibat errornya website pembelian e-meterai yang dibutuhkan sebagai bagian dari syarat pembubuhan di dokumen pendaftaran CPNS 2024.

Salah satu calon pendaftar, Ilhamsyah (32), mengatakan bahwa sejak tanggal 3 September 2024 ada kendala dalam transaksi pembelian e-meterai. 

Hal ini sangat menghambat proses pendaftaran, karena web e-meterai tersebut tidak bisa diakses dengan baik.

"Saya sangat menyayangkan, jangan karena e-meterai lantas banyak putra-putri terbaik negeri ini, terkhusus Kabupaten Muara Enim tidak bisa mengikuti seleksi CPNS," ujarnya kepada awak media, Kamis 9 September 2024.

BACA JUGA:Lowongan CPNS Kemenag Dibuka hingga 14 September, Untuk 20.772 Formasi

BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran CPNS Untuk 20.772 Formasi, Berikut Cara Daftar dan Waktunya

Lanjutnya, pemerintah harusnya lebih siap dan melakukan beberapa simulasi terkait hal ini, untuk memastikan setiap tahap berjalan dengan baik. Apalagi berdasarkan ketentuan bahwa pendaftaran akan ditutup pada tangga 6 September 2024.

Menurutnya, penting bagi pihak terkait untuk mempertimbangkan persoalan ini karena ada banyak sekali calon peserta yang mengeluhkan terkait e-meterai tersebut.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu semua berjalan baik, meskipun masih berbentuk manual. Namun alhamdulillah, hampir tidak ada hambatan dan ini harus jadi pertimbangan," katanya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa lebih bijak menyikapi persoalan ini, atau merubah kebijakan terkait e-meterai tersebut, karena waktu yang ada sepertinya sudah sangat tidak memungkinkan.

BACA JUGA:Perebutan 250.407 Formasi CPNS 2024 Masih Ada Waktu

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Dibuka: 250.407 Formasi Tersedia di 547 Instansi

"Kalau bisa ada perpanjangan waktu, dengan catatan pemerintah harus memastikan bahwa proses pembelian e-meterai tersebut bisa berjalan baik," pungkasnya.

Sementara calon peserta lainnya, Mabrurah (24), mengaku sudah mengunjungi kantor Pos Muara Enim, untuk melakukan pembelian e-meterai, namun persoalan yang sama terjadi bahwa sistem atau website dalam keadaan gangguan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan