Mulai Tahun 2025 Kesejahteraan Guru Madrasah Meningkat

Oleh karena itu, mulai tahun 2025 nanti, kesejahteraan guru madrasah meningkat. Foto: kolase--

Tapi, katanya, sekiranya harapan kesejahteraan guru madrasah masih belum maksimal karena banyaknya faktor yang tidak mendukung, Kemenag minta guru madrasah tetap mengembangkan diri dengan baik dan fokus menjalankan tugas-tugas profetik. 

BACA JUGA:Masuk Barisan Korps Baret Merah, Pulang Kampung Alumni MTs Berikan Motivasi Kepada Siswa Madrasah

"Bagi guru madrasah yang memiliki keahlian lain seperti khatib, penceramah, MC, qari dan lainnya, agar tetap dijalani tanpa meninggalkan tugas pokok sebagai guru. Hal ini penting selain untuk berkhidmah kepada masyarakat, juga mendapatkan tambahan kesejahteraan," sambung Abu Rokhmad.

Senada dikatakan Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar bahwa  pemerintah, melalui Kementerian Agama, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru madrasah. 

Hal ini tercermin dalam alokasi anggaran 2025 yang disediakan untuk Direktorat GTK Madrasah. 

Dari total anggaran sebesar Rp7.25 triliun, sebagian besar dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, seperti Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Insentif, Tunjangan Khusus, dan BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA:MTSN 2 Gelar Exspo Kenalkan Inovasi Madrasah

“Kami sepenuhnya bekerja untuk kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru. Dari total anggaran yang dimiliki, kurang dari 2 persen untuk manajemen dan peningkatan kompetensi guru. Selebihnya untuk kesejahteraan guru madrasah,” tegas Thobib.

Selain itu, tambah Thobib, pihaknya sedang melakukan kajian tentang upaya bagaimana antrian panjang PPG guru madrasah dapat diakselerasi. 

"Masalah panjangnya daftar antrian PPG bagi guru madrasah menjadi tugas yang berat. Kami sedang melakukan telaah agar ada terobosan untuk mengurai masalah ini lebih cepat," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan