Kekayaan Intelektual Komunal Tengkiang (Lumbung Padi Masyarakat Semende) dan Kue Gunjing sebagai Hadiah HUT Mu
--
Jika ada warga yang mengalami kesulitan atau tertimpa musibah, maka setiap keluarga akan mengeluarkan padi dari tengkiang untuk membantu meringankan keluarga yang tertimpa musibah tersebut.
BACA JUGA:Jaring Bibit Atlet Binaraga Muara Enim
Keunikan tengkiang atau lumbung padi ini adalah pada bentuk arsitek/bangunanya yang terbuat dari kayu.
Atap tengkiang bagian depan membentuk segitiga yang meruncing keatas adalah ciri khas yang membedakan dengan lumbung padi didaerah lain. Keunikan dan ciri khas lainnya adalah Tengkiang tidak memiliki tangga permanen, untuk menaiki bangunan tengkiang tersebut menggunakan tangga terbuat dari kayu namun terpisah dengan bangunan, sehingga mudah dilepaskan sehingga setelah digunakan tangga kayu tersebut diselipkan dibawah bangunan tengkiang.
Hal ini di maksudkan agar padi hasil panen tidak mudah dicuri dan dimakan tikus.
Tengkiang merupakan budaya kearifan lokal yang sangat unik dan estetik, sepanjang sejarah suku semende tengkiang telah menjadi bagian kehidupan masyarakat semende, tengkiang memiliki filosofi penopang sehingga keberadaanya sangat diperlukan dan di agungkan.(*)