Ansyari Lubis: Dari Bintang Lapangan hingga Pelatih Berlisensi, Inspirasi Sepak Bola Indonesia

Ansyari Lubis, mantan pemain Timnas Indonesia, kini beralih menjadi pelatih dengan lisensi A dari AFC.(foto ist)--

KORANENIMEKSPRES.COM,----Ansyari Lubis, mantan pemain tim nasional Indonesia yang akrab disapa "Uwak," memiliki perjalanan karier yang menginspirasi.

Lahir di Tebing Tinggi, 28 Juli 1970, pria ini memulai karier profesionalnya sebagai pemain di klub Medan Jaya.

Namun, kariernya melejit setelah bergabung dengan Pelita Jaya, di mana ia mencatat sejarah sebagai salah satu pemain dengan transfer termahal kala itu, senilai Rp 25 juta—jumlah yang luar biasa besar di masa itu.

Sebagai gelandang, Ansyari dikenal karena kemampuannya membaca permainan dan penguasaan bola yang brilian.

Ia memperkuat berbagai klub papan atas, termasuk Pelita Solo, Persib Bandung, dan PSDS Deli Serdang, menunjukkan keandalannya di berbagai klub besar di Indonesia.

BACA JUGA:Jawa Timur Raih Emas Sepakbola Putra di PON XXI 2024

Meski memiliki tinggi 165 cm, hal itu tidak menghalangi Ansyari untuk bersinar di lapangan. Ia membuktikan bahwa kecerdasan taktis dan teknik permainan jauh lebih penting dibandingkan ukuran fisik.

Puncak karier Ansyari di dunia sepak bola datang ketika ia dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia pada 1995 hingga 1997. Selama kariernya di Timnas, ia tampil dalam 30 pertandingan dan berhasil mencetak 8 gol.

Tak hanya bermain di level domestik, Ansyari juga mewakili Indonesia dalam berbagai ajang internasional, seperti Pra Olimpiade, Piala Kemerdekaan, dan SEA Games, di mana kontribusinya sangat besar bagi tim merah-putih.

Setelah gantung sepatu, Ansyari tidak meninggalkan dunia sepak bola. Ia mengikuti kursus kepelatihan dan sukses meraih lisensi A dari AFC, menandakan kemampuannya sebagai pelatih profesional.

BACA JUGA:Empat Timnas Gunakan Pemain Keturunan dalam Sepak Bola Internasional

Karier kepelatihannya dimulai bersama Pro Duta FC dari tahun 2011 hingga 2012, sebelum kemudian bergabung dengan PSMS sebagai pelatih utama dari 2018 hingga 2022.

Pada 2022, ia melanjutkan perjalanannya sebagai asisten pelatih di PSS, memperkuat posisinya sebagai salah satu sosok penting di balik perkembangan sepak bola Indonesia.

Dengan pengalaman panjang baik sebagai pemain maupun pelatih, Ansyari Lubis menjadi sosok yang tak hanya dihormati, tapi juga menjadi inspirasi bagi generasi pemain muda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan