Senin, 25 Nov 2024
Network
Beranda
Enim Ekspres
Pendidikan
Rakyat Pali
Sekundang
Seputar Kite
Serasan
Sumsel
Lainnya
Ekonomi
Kesehatan
Kecantikan
Nasional
Olahraga
Selebrity
Tanjung Enim
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Ompung Joglo
Reporter:
superadmin
|
Editor:
Supri
|
Selasa , 28 Nov 2023 - 21:09
--
ompung joglo oleh: dahlan iskan jawa di tengah budaya batak. itulah bangunan makam ompung letjen tb silalahi. saya ke makam itu kemarin. robert njoo sudah tiba sehari sebelumnya: menjemput saya di bandara silangit di siborongborong. saya bergegas ke makam. sampai lupa copot sepatu. robert sudah menyiapkan dua karangan bunga: untuk dirinya dan untuk saya. setelah menghormat tiga kali saya letakkan bunga itu. saya pandangi fotonya: serasa masih belum tiada. makam ompung –baca: opung– berupa dinding marmer lebar setinggi dua meter. di dinding itu dihiasi empat plakat tulisan: namanya, satu ayat dalam injil dan ajaran kuno batak. di balik tembok itulah tempat jenazah ompung. disiapkan pula kelak berdampingan dengan istrinya. bangunan itu beton kubus 1,5 x 2 x 2 meter –menempel ke dinding marmer. baca juga:tkn prabowo-gibran tanggapi sindirian megawati soal penguasa bak orde baru bangunan joglo jawanya sendiri joglo yang besar. tanpa dinding. lantainya keramik mengilap. bersih. cepat. kalau saja ada kebaktian di situ bisa untuk 100 orang. joglo itu dibangun lima tahun lalu. dari joglo ini terlihat danau toba yang teduh. suhu udara sejuk. selalu sejuk. sepanjang tahun. di dekat joglo ini ada bangunan rumah adat batak. besar. lalu ada gedung museum batak yang modern dan kukuh. museum ini lagi tutup: kemarin adalah hari senin. libur sekali seminggu. di antara joglo dan museum batak ada dua taman. taman catur dan taman upacara adat zaman kuno. taman caturnya seluas lapangan badminton. papan caturnya keramik. satu kotak caturnya setengah meter persegi. baca juga:kpk mulai selidiki dugaan korupsi pengadaan sapi di kementan buah caturnya setinggi perut saya. patung beton. berat. saya dan robert mencoba angkat satu. tidak terangkat. baiknya jangan diangkat. didorong geser saja. taman catur itu juga bagian dari budaya batak. anda sudah tahu: orang batak itu kalau lagi sendirian main gitar. kalau berdua main catur. kalau banyak orang bikin koor. kalau bertiga tidak usah dikata. taman satunya lagi segerombol patung orang batak kuno: melakukan ritual doa minta hujan. kami melintasi taman itu. menuju miniatur huta toba. kampung batak toba. dikelilingi naungan bambu hidup. di huta inilah ada enam bangunan adat: tiga rumah adat batak di kanan dan bangunan-bangunan adat lainnya di seberangnya. saya naik tangga rumah adat yang di tengah. itulah rumah ompung di masa kecil. rumah asli yang dipindah ke situ. pindahnya tidak jauh: hanya bergeser 300 meter dari kampung asal ompung. rumah asli orang batak terbuat dari kayu. bagian kolongnya untuk kandang kerbau. tidak ada kamar-kamar. semua penghuni tidur di lantai. juga tidak ada lemari atau meja. saya melongok ke kolong rumah ompung. ada kerbaunya. patung kerbau. actual size. kerbau itu perlu dikenang karena unik: tanduk panjangnya justru melengkung ke bawah. lalu ada satu bangunan besar lagi: museum tb silalahi. khusus untuk benda-benda yang terkait dengan sejarah hidup ompung. termasuk yang dipajang di halaman museum: dua tank militer dan satu artileri anti pesawat udara. baca juga:nawawi pomolango segera buru harun masiku dua jenis museum itu lagi tutup. saya pun menuju sma soposurung yang dibangun ompung. dari soposurung saya ke institut teknologi del. inilah lembaga pendidikan yang digagas dan didirikan oleh ompung satunya: jenderal luhut pandjaitan. juga di pinggir danau toba. asyik sekali di kampus del ini: serasa di swiss. danaunya, udaranya, penataan plaza dan taman-tamannya, amphitheatre-nya, dan kebersihannya. del –devi luhut– seluas 12 hektare tapi serasa tiga kali lipat luasnya. sampai di del pun saya masih menyesali diri: mengapa lupa copot sepatu di makam tadi. mungkin terbiasa melayat teman tionghoa. tidak ada yang perlu copot sepatu. robert ternyata copot sepatu. saya lihat itu ketika robert berlutut. setelah saya meletakkan karangan bunga, memang ganti robert njoo menghadap ompung. ia berlutut. menghormat lalu meletakkan bunga. entah di mana sepatunya. ia tampak terisak. itu membuat saya juga terisak. ia menyesali diri tidak bisa memenuhi pesan terakhir ompung: menangani jenazahnya. ketika ompung meninggal 13 november lalu, ayah kandung robert juga meninggal. ia memang punya dua adik, tapi dua-duanya sedang di luar negeri. ompung seorang kristen. buddha njoo. saya islam. kami saling menyayang. (*)
1
2
3
»
Tag
# sampai lupa copot sepatu
# makam ompung
# bangunan makam ompung letjen tb silalahi
# jawa di tengah budaya batak
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 29 November 2023
Berita Terkini
Dari Tanah Suci, Menag Ajak Warga Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024
Nasional
8 jam
Ekstrakurikuler Tapak Suci MAN 1 Muara Enim Tampilkan Keindahan dan Filosofi Bela Diri
Enim Ekspres
8 jam
Polsek Semendo dan Jajaran Dorong Ketahanan Pangan di Desa Gunung Agung
Enim Ekspres
8 jam
Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Kunjungi Bhayangkari Ranting Polsek Gelumbang
Enim Ekspres
8 jam
Polsek Gelumbang Gerakkan Ketahanan Pangan, Lahan Tidur Disulap Jadi Kebun Singkong
Enim Ekspres
9 jam
Berita Terpopuler
Bukan Sumut tapi Sumsel Pusat Ekonomi Baru di Indonesia
Ekonomi
22 jam
Begitu Banyaknya Sepeda Motor di 3 Daerah di Sumsel
Sumsel
21 jam
Liburan ke Candi Prambanan, Ini Waktu yang Bagus Berkunjung ke Sana!
Nasional
13 jam
9 Makanan yang Bisa Membuat Berat Badanmu Turun,Coba Saja!
Kesehatan
13 jam
Di Daerah Mana Produksi Sawit Terbanyak di Sumsel?
Sumsel
17 jam
Berita Pilihan
25 Pasien Sambut Suka Cita Operasi Bibir Sumbing Gratis
Enim Ekspres
10 jam
9 Makanan yang Bisa Membuat Berat Badanmu Turun,Coba Saja!
Kesehatan
13 jam
Liburan ke Candi Prambanan, Ini Waktu yang Bagus Berkunjung ke Sana!
Nasional
13 jam
Cara Mereset HP Oppo A5s ke Setelan Pabrik dengan Mudah, Cegah Eror dan Hang!
Lainnya
16 jam
Di Daerah Mana Produksi Sawit Terbanyak di Sumsel?
Sumsel
17 jam