Pusat Gerabah di Kasongan Bantul: Warisan Budaya yang Terus Berkembang

Desa Kasongan di Bantul, Yogyakarta, telah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah yang kaya akan sejarah dan budaya. Foto: net--

Berdasarkan keterangan dari Isi.ac.id, kegiatan seni kerajinan gerabah di desa ini telah ada sejak zaman Perang Diponegoro (1825-1830). 

Pada masa itu, masyarakat sudah terbiasa membuat berbagai peralatan dari gerabah untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pengaron, anglo, dan alat dapur lainnya. 

BACA JUGA:Ziarah ke Makam KH Ahmad Dahlan di Karang Kajen Yogyakarta: Jejak Sang Pencerah yang Tak Pernah Padam

BACA JUGA:Sejarah Serta Keistimewaan dan Makna Filosofi dari Tugu Kebanggaan Masyarakat Jogja

Gerabah tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat pada masa itu.

Namun, perkembangan signifikan Desa Wisata Kasongan terjadi pada tahun 1971-1972, ketika seorang seniman besar dari Yogyakarta bernama Sapto Hudoyo ikut andil dalam mengembangkan desa ini. 

Sapto Hudoyo melihat potensi besar dalam kerajinan gerabah Kasongan dan memutuskan untuk membina para pengrajin di sana. 

Melalui bimbingannya, para pengrajin tidak hanya belajar membuat gerabah dengan desain yang lebih artistik tetapi juga mempelajari aspek komersial dari kerajinan tersebut. 

BACA JUGA:Pesona Wisata Pinus Asri Mangunan Yogyakarta yang Hits. Ini Waktu Terbaik Saat Liburan ke Tempat ini !

BACA JUGA:Tugu Pal Putih, Ikon Sejarah Jogja yang Tetap Mempesona

Hasilnya, produk gerabah Kasongan mulai memiliki sentuhan seni yang lebih modern dan menarik perhatian pasar yang lebih luas.

Berkat upaya Sapto Hudoyo, Desa Kasongan kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata seni yang paling terkenal di Yogyakarta. 

Para pengrajin di Kasongan tidak hanya membuat gerabah tradisional, tetapi juga telah mengembangkan produk lain yang beraneka ragam. 

Saat ini, selain gerabah, mereka juga memproduksi berbagai kerajinan berbahan dasar tanah liat yang telah dimodifikasi dengan kreativitas tinggi. 

BACA JUGA:Cuma 3 Jam 3 Jogja, Ini Tempat Indah Negeri di Atas Awan di Wonosobo

Tag
Share