Diawali Perselisihan dengan Raja Namruz, Cerita Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-hidup
Cerita Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup diawali dengan perselisihannya dengan Raja Namruz. Foto: ilustrasi/net--
Mereka bertanya: “Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap sembahan-sembahan kami, wahai Ibrahim?”
Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang paling besar itulah yang melakukannya, cobalah tanyakan kepada benda itu jika memang dapat berbicara.”
Mereka pun mulai tersadar, lalu dengan kepala tertunduk, mereka berkata: “Sesungguhnya kamu telah menyadari bahwa berhala-berhala itu memang tidak dapat berbicara.”
BACA JUGA:Melihat dr Nana, Petugas Kesehatan Haji Wisuda Magister di Tanah Suci
Ibrahim berkata: “Lalu mengapakah kalian menyembah kepada yang selain Allah?”
Setelah mendengar pernyataan Nabi Ibrahim, dengan sendirinya mereka sadar bahwa yang mereka sembah hanyalah benda mati yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Dari sini, Raja Namrud dan para prajuritnya kalah berdebat dengan Ibrahim, bukannya mereka bertaubat dan mengakui kesalahan, mereka malah marah.
Bentuk murkanya, mereka semua lalu mengumpulkan kayu bakar dengan maksud membakar Nabi Ibrahim.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Indonesia Mendapat Kuota 221.000 Jemaah untuk Haji Tahun 2025
Allah berfirman dalam Al-Qur’an dijelaskan:
قَالُوا۟ حَرِّقُوهُ وَٱنصُرُوٓا۟ ءَالِهَتَكُمْ إِن كُنتُمْ فَٰعِلِينَ
_"Mereka berkata: “Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar- benar hendak bertindak.”_ (QS. Al-Anbiya’: 68).
قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِ
فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ
_“Mereka berkata: “Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.” “Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.”_ (QS. As-Saffat: 97-98).