Lubuk Raman Raih Juara I Lomba Desa Tingkat Kabupaten Muara Enim 2024

Juara I komba desa tingkat Kabupaten Muara Enim 2024 diraih oleh Pemerintah Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru. Foto: pemdes lubuk raman--

Henkri Triansyah yang menerima penghargaan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. 

"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat, perangkat desa, dan mitra strategis yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa ini. Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengelolaan pemerintahan desa," ujarnya.

Penilaian dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten Muara Enim tahun ini dilaksanakan pada 12 November 2024 di Desa Lubuk Raman. 

Penilaian meliputi aspek administrasi desa, pelayanan publik, serta inovasi dan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Konsumsi Pangan Bergizi, Pemkab Muara Enim Gelar Lomba Masak B2SA

Dalam kesempatan itu, Desa Lubuk Raman menampilkan sejumlah produk unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakatnya. 

Salah satu produk andalan yang ditonjolkan adalah Kain Batik Khaman, yang tersedia dalam bentuk batik cap dan batik tulis ekspresionis. 

Produk ini telah dikenal sebagai karya unik yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif warga Desa Lubuk Raman.

Selain Batik Khaman, desa ini juga memperkenalkan produk Khaman Jaya Pumpkin, sebuah inovasi olahan berbasis labu kuning yang telah menjadi ciri khas daerah tersebut. 

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Gebyar UMKM dan Koperasi

Produk-produk ini merupakan hasil binaan PT Pertamina Hulu Rokan Limau Field dan mencerminkan semangat inovasi serta upaya pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lubuk Raman. 

Prestasi Desa Lubuk Raman dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten bukanlah yang pertama. 

Pada tahun 2022, desa ini juga berhasil memenangkan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Muara Enim berkat inovasi alat ukur kadar gula darah non-invasif yang menggunakan suplai listrik atau baterai berdaya 220V/12. 

Inovasi ini menjadi salah satu bentuk nyata dedikasi desa dalam menghadirkan solusi teknologi bagi masyarakatnya.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Jaga Keberlangsungan Sungai Enim

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan