PENTINGNYA MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI
FALENSIA, S.Pd Guru TK Kartika II-35 Tanjung Enim--
Bermain sensorik sangat bermanfaat bagi anak usia dini. Ia dapat merasakan berbagai macam bentuk serta tekstur karena bersentuhan langsung dengan kulitnya. Kita juga bisa mengajak anak untuk mewarnai beberapa benda yang bertekstur.Biarkan anak merasakan tekstur sekaligus belajar mengenal warna secara bebas. Permainan ini tidak membuat anak memiliki pandangan tertentu terhadap suatu bentuk, tetapi biarlah Ia merasakan eksplorasi perubahan dan perbedaan warnanya sehingga dapat meningkatkan daya kreativitasnya
BACA JUGA:Sekolah Binaan PAMA Jadi Contoh Adiwiyata
4. Menggambar dan Mewarnai
Seorang anak usia dini akan mencoba berbagai bentuk alat mewarnai yang ramah untuk digunakan oleh anak-anak. Si Kecil dapat mengenal berbagai macam warna berdasarkan jenis alat mewarnai yang digunakan. Krayon warna biru yang sama dapat memberikan warna yang berbeda ketika dioleskan pada bahan kertas karton, kertas kaca plastik, dan papan cardboard.
Anak mencoba mengekspresikan gambar dalam selembar kertas dengan mencoba berbagai warna. Kenalkan ia untuk mencampur-campur warna-warnanya sehingga menciptakan warna yang baru. Biarkan anak merasakan perubahan warna secara bebas. Namun, tetap dalam pengawasan orang dewasa.
5. Bernyanyi
Menyanyi merupakan salah satu media pengenalan warna. Kita bisa mengajaknya bernyanyi ketika dalam perjalanan ke sekolah ataupun saat melakukan kegiatan bersama. Misalnya bernyanyi Balonku atau Pelangi untuk mengenalkan warna pada Si Kecil. Oleh sebab itu, sangat tepat jika kegiatan pengenalan warna di atas dijadikan sebagai media dalam menstimulasi kemampuan mengenal warna pada anak usia 4-5 tahun. Bernyanyi juga dapat meningkatkan kecerdasan majemuk berupa kecerdasan bermusik dan kecerdasan linguistik.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengetahuan Guru TPA dalam Pengelolaan TPQ
6. Bebaskan Anak dalam Berpakaian
Ketika akan bepergian jangan batasi keinginan anak dalam memadupadankan baju yang akan Ia kenakan. Biarkan anak bebas memilih, kita juga bisa meminta mereka mengidentifikasi barang-barang dalam lemari, yang sama atau yang berbeda. Jika mereka dapat memahami cara ini, minta mereka menyusun pakaian sesuai warna, seperti menempatkan sepasang kaos kaki atau mencocokkan baju dan celana dengan warna senada.Dengan membebaskan anak memilih pakaiannya sendiri, dapat membantu tumbuh kembang visual-spasial pada anak dalam mengenal warna serta dapat membentuk kemampuan penalaran yang baik. Selain itu, stimulus sensorik yang diterima melalui berbagai macam warna dari baju, celana, sepatu, dan aksesoris lainnya dapat menciptakan kreativitas anak. Sehingga bagian otak yang menerima informasi ini akan bekerja lebih aktif anak juga kan memiliki kemampuan ekspresi diri.Melalui media pengenalan warna, diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak pada tipe kecerdasan spasial-visual. Tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.
Apa Penyebab Anak Susah Mengenali Warna-Warna?
Anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan dapat mengalami kesulitan dalam mengenali warna-warna dengan akurat. Berikut beberapa faktor yang memengaruhinya:
1. Masih dalam Tahap Perkembangan
Kemampuan anak untuk mengenali warna biasanya berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada awalnya, anak mungkin belum memahami konsep warna secara menyeluruh dan masih belajar mengenali banyak perbedaan warna.