Jembatan Ambruk, Akses 2 Desa Kembali Dihubungkan Jembatan Darurat

Reporter: Sigit |

Editor: Sherly |

Rabu , 27 Nov 2024 - 05:57

Jembatan penghubung antara Desa Betung dan Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, ambruk pada Selasa pagi 26 November 2024. Foto: sigit--

jembatan ambruk, akses 2 desa kembali dihubungkan jembatan darurat                            muara enim, koranenimekspres.com,- jembatan penghubung antara desa betung dan desa teluk limau, kecamatan gelumbang, kabupaten muara enim, ambruk pada selasa pagi 26 november 2024. 
insiden ini sempat mengganggu aktivitas warga di kedua desa, mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama. 
namun, situasi kini telah berangsur normal setelah pihak terkait menyelesaikan pembangunan jembatan darurat.
camat kecamatan gelumbang, herry mulyawan, bersama tim badan penanggulangan bencana daerah (bpbd), dinas perhubungan (dishub), dan unsur terkait lainnya, langsung turun tangan untuk menangani permasalahan tersebut. 
baca juga:ketua bhayangkari cabang muara enim kunjungi bhayangkari ranting polsek gelumbang
baca juga:polsek gelumbang gerakkan ketahanan pangan, lahan tidur disulap jadi kebun singkong
menurut herry, jembatan yang ambruk ini sudah berusia tua dan kondisinya rapuh. 
“musim hujan membuat aliran air perlahan mengikis struktur jembatan hingga akhirnya ambruk. namun, saat ini akses sudah pulih dengan jembatan darurat yang dapat digunakan,” ungkap herry saat berada di lokasi kejadian.
sementara itu, sekretaris daerah (sekda) kabupaten muara enim, ir. yulius, juga memberikan pernyataan terkait kondisi terkini. 
menurutnya, jalan penghubung antara desa betung dan desa teluk limau sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. 
baca juga:babinsa koramil 404-01 gelumbang lakukan pembinaan mental dan fisik untuk pelajar smk negeri 1 gelumbang
baca juga:rakordes kecamatan gelumbang: fokus ketahanan pangan dan penghargaan desa terbaik
"dengan adanya jembatan darurat, aktivitas warga kembali lancar, dan situasi di lapangan mulai stabil,” terang yulius.
proses pembangunan jembatan darurat berlangsung cepat berkat kerja sama berbagai pihak yang tanggap terhadap kebutuhan warga. 
upaya ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menghadapi bencana infrastruktur. 
meski begitu, peristiwa ini menjadi pengingat untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur vital, terutama yang sudah berusia tua, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
baca juga:babinsa koramil gelumbang respons cepat kejadian di wilayah binaan
masyarakat di sekitar lokasi kejadian menyambut baik langkah cepat yang diambil pemerintah. 
mereka berharap pemerintah segera melakukan pembangunan jembatan permanen untuk memastikan kelancaran dan keamanan akses ke desa-desa tersebut. 
“kami bersyukur jembatan darurat sudah selesai, tetapi kami berharap ada jembatan baru yang lebih kokoh,” ujar salah satu warga desa teluk limau yang enggan ditulis namanya kepada mendia ini.
kejadian ini sekaligus menjadi momentum evaluasi terhadap fasilitas infrastruktur di wilayah lain yang mungkin mengalami kondisi serupa. 
baca juga:sosialisasi perekrutan bintara kompetensi khusus (bakomsus) oleh polda sumsel di smk negeri 1 gelumbang
pemerintah kabupaten muara enim diharapkan terus melakukan pemeliharaan dan pengawasan terhadap infrastruktur untuk menjamin kenyamanan serta keselamatan masyarakat.
sebagai langkah tindak lanjut, pemerintah daerah berencana mengusulkan perbaikan permanen jembatan tersebut dalam program pembangunan infrastruktur tahun depan. 
dengan begitu, insiden serupa diharapkan tidak terulang, dan konektivitas antarwilayah di kabupaten muara enim dapat terjaga dengan baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 27 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan