Ganjaran yang Didapat Oleh Orang yang Suka Korupsi Dalam Islam

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 03 Dec 2024 - 13:44

Ini dia ganjaran yang didapat oleh koruptor dalam islam. foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam Islam, korupsi (ghulul) dianggap sebagai perbuatan yang sangat tercela karena melibatkan pengkhianatan amanah, pengambilan hak orang lain secara tidak sah, dan menimbulkan kerusakan sosial serta ekonomi.

Ganjaran bagi pelaku korupsi dijelaskan melalui ancaman hukuman di dunia dan akhirat, tergantung pada bentuk korupsinya dan dampak yang diakibatkan.

Berikut penjelasannya:

1. Hukuman di Dunia

Hudud atau Ta’zir:

Dalam beberapa keadaan, jika korupsi diidentifikasi sebagai pencurian atau pengkhianatan besar, pelaku bisa dihukum sesuai ketentuan syariat seperti potong tangan (jika memenuhi syarat pencurian).

Namun, jika tidak memenuhi syarat hudud, ia dapat dijatuhi hukuman ta’zir, yakni hukuman yang ditetapkan oleh pemerintah atau hakim.

Pemulangan Harta yang Dicuri:

Pelaku diwajibkan mengembalikan harta yang diambil secara tidak sah kepada pemiliknya atau ke perbendaharaan negara.

2. Hukuman di Akhirat

ganjaran yang didapat oleh orang yang suka korupsi dalam islam                            koranenimekspres.com - dalam islam, korupsi (ghulul) dianggap sebagai perbuatan yang sangat tercela karena melibatkan pengkhianatan amanah, pengambilan hak orang lain secara tidak sah, dan menimbulkan kerusakan sosial serta ekonomi. 
ganjaran bagi pelaku korupsi dijelaskan melalui ancaman hukuman di dunia dan akhirat, tergantung pada bentuk korupsinya dan dampak yang diakibatkan. 
berikut penjelasannya:
1. hukuman di dunia
baca juga:menag nasaruddin umar tegaskan pembersihan kementerian agama dari praktik korupsi
baca juga:kejari muara enim tahan oknum kades tanjung medang dugaan korupsi dana desa rp485 juta
hudud atau ta’zir: 
dalam beberapa keadaan, jika korupsi diidentifikasi sebagai pencurian atau pengkhianatan besar, pelaku bisa dihukum sesuai ketentuan syariat seperti potong tangan (jika memenuhi syarat pencurian). 
namun, jika tidak memenuhi syarat hudud, ia dapat dijatuhi hukuman ta’zir, yakni hukuman yang ditetapkan oleh pemerintah atau hakim.
pemulangan harta yang dicuri: 
baca juga:kejari muara enim tahan kades tanjung medang korupsi dana desarp485 juta sejak 2015-2022 
baca juga:korupsi dana desa & add, oknum kades di muara enim ditangkap polisi
pelaku diwajibkan mengembalikan harta yang diambil secara tidak sah kepada pemiliknya atau ke perbendaharaan negara.
2. hukuman di akhirat
siksa berat di akhirat: 
dalam al-qur'an, pelaku korupsi akan menghadapi azab yang pedih. firman allah:
baca juga:246 kades berikrar pakta integritas anti korupsi
baca juga:cegah korupsi, kejari muara enim bangun kemitraan hukum dengan pemerintah desa se- kabupaten muara enim 
"barang siapa yang berkhianat dalam urusan harta rampasan perang, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap jiwa akan diberi balasan sesuai dengan apa yang ia kerjakan, dan mereka tidak dianiaya," (qs. ali imran: 161).
haram masuk surga: nabi muhammad saw bersabda:
hr. bukhari dan muslim yang artinya "barang siapa yang mengambil harta orang lain dengan cara yang batil, maka pada hari kiamat ia akan dibebani dengan harta tersebut, dan ia tidak akan masuk surga."
3. dampak sosial dan spiritual
baca juga:kasus korupsi gubernur malut agk ungkap aliran dana ke sejumlah wanita, termasuk mariya yesika?
baca juga:kejari okus tahan dua tersangka korupsi bangun gedung sma rp719 juta 
kehilangan keberkahan: 
harta hasil korupsi tidak akan membawa keberkahan dalam hidup dan hanya akan membawa kesulitan serta kehancuran.
kehinaan di dunia: 
pelaku korupsi sering kali kehilangan kehormatan dan kepercayaan masyarakat.
baca juga:terungkap peran 5 tersangka baru kasus korupsi timah yang seret pejabat esdm
baca juga:korupsi penyertaan modal, mantan direktur pdspme dihukum 5 tahun penjara
pesan islam
islam menekankan pentingnya amanah, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, firman allah: qs. al-baqarah : 188 yang artinya
“dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil.”
oleh karena itu, pelaku korupsi diingatkan untuk segera bertaubat dengan sungguh-sungguh, mengembalikan hak orang lain, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatannya. 
baca juga:harvey moeis tak ajukan praperadilan terkait statusnya sebagai tersangka kasus korupsi timah
baca juga:dugaan korupsi pembangunan lrt palembang naik ke tahap penyidikan
taubat yang ikhlas dapat menjadi jalan untuk memperoleh ampunan allah. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 5 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan