Anak Sering Kali Menjadi Lebih Rewel Ketika Pikiran Ibu Sedang Kusut, Apa Alasannya?

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Kamis , 05 Dec 2024 - 06:05

Ini dia penyebab anak lebih rewel jika pikiran ibu sedang kusut. foto:ist--

Anak yang merasa kurang diperhatikan atau dipahami bisa mengekspresikan ketidaknyamanannya melalui tangisan atau kerewelan.

4. Kebutuhan Anak untuk "Menghubungkan"

Anak sering kali berusaha menarik perhatian ibunya saat merasa ada jarak emosional.

Kerewelan mungkin merupakan cara mereka mencoba membangun kembali kedekatan atau memastikan kehadiran emosional ibu.

5. Dampak Energi Stres

Stres pada ibu dapat memicu ketegangan dalam lingkungan rumah, yang bisa berdampak pada suasana hati anak.

Anak kecil belum memiliki kemampuan untuk memahami atau mengelola emosi yang kompleks, sehingga mereka cenderung menunjukkan respons emosional langsung, seperti rewel.

Cara Mengelola:

a. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Cobalah untuk menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang membantu menurunkan stres.

anak sering kali menjadi lebih rewel ketika pikiran ibu sedang kusut, apa alasannya?                             koranenimekspres.com - anak sering kali menjadi lebih rewel ketika pikiran ibu sedang kusut karena adanya hubungan emosional yang kuat antara ibu dan anak, terutama pada anak-anak kecil. 
ini beberapa alasannya :
1. anak merasakan emosi ibu
anak, terutama bayi dan balita, memiliki kemampuan intuitif untuk merasakan suasana hati dan energi emosional orang di sekitarnya, terutama ibunya. 
baca juga:penyebab ibu sering marah-marah
baca juga:hak seorang ibu terhadap anak laki-laki yang sudah menikah 
jika ibu merasa stres, cemas, atau frustrasi, anak bisa "menangkap" perasaan tersebut, meskipun tanpa kata-kata.
2. respons terhadap perubahan nonverbal
ketika ibu sedang kusut, perubahan bahasa tubuh, nada suara, atau ekspresi wajahnya dapat memengaruhi kenyamanan anak. 
anak mungkin merasa ada sesuatu yang tidak biasa dan merespons dengan menjadi lebih rewel.
baca juga:5 manfaat ikan betutu untuk ibu hamil
baca juga:ibu hamil wajib tahu ternyata buah cempedak sangat bermanfaat untuk kehamilan
3. penurunan respons terhadap anak
saat ibu sedang banyak pikiran, ia mungkin menjadi kurang responsif atau sabar terhadap kebutuhan anak. 
anak yang merasa kurang diperhatikan atau dipahami bisa mengekspresikan ketidaknyamanannya melalui tangisan atau kerewelan.
4. kebutuhan anak untuk "menghubungkan"
baca juga:ibu hamil kena penyakit dbd, mempengaruhi kesehatan bayi di 3 tahun pertama kehidupannya, bumil wajib waspada!
baca juga:menawan! pesona senja di ibu kota nusantara 
anak sering kali berusaha menarik perhatian ibunya saat merasa ada jarak emosional. 
kerewelan mungkin merupakan cara mereka mencoba membangun kembali kedekatan atau memastikan kehadiran emosional ibu.
5. dampak energi stres
stres pada ibu dapat memicu ketegangan dalam lingkungan rumah, yang bisa berdampak pada suasana hati anak. 
baca juga:ribuan ibu-ibu lawang kidul perkuat barisan paslon al-shinta
baca juga:di 3 daerah ini sepeda motor terbanyak di sumsel, ratusan ribu unit
anak kecil belum memiliki kemampuan untuk memahami atau mengelola emosi yang kompleks, sehingga mereka cenderung menunjukkan respons emosional langsung, seperti rewel.
cara mengelola:
a. luangkan waktu untuk diri sendiri
cobalah untuk menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang membantu menurunkan stres. 
baca juga:ini dia daerah penyumbang produksi karet terbesar di sumsel, per tahun lebih 200 ribu ton 
baca juga:tebak! daerah terjauh di sumsel dari pusat ibu kota jaraknya hampir 400 km
ibu yang tenang lebih mudah menenangkan anak.
b. berkomunikasi dengan anak
meskipun anak masih kecil, berbicara lembut atau memeluk mereka dapat memberikan rasa aman dan menenangkan mereka.
c. libatkan dukungan
baca juga:manfaat mangga muda di samping untuk ibu hamil
baca juga:mangga muda bukan hanya untuk ibu hamil, ini dia manfaat mangga muda!
jika memungkinkan, mintalah bantuan pasangan, keluarga, atau teman untuk mengasuh anak sementara ibu mengambil waktu untuk meredakan pikiran.
d. jaga konsistensi rutinitas
anak merasa lebih tenang dalam rutinitas yang konsisten, meskipun ibu sedang tidak dalam kondisi terbaik.
ingatlah bahwa kondisi emosional ibu sangat penting untuk kesehatan emosional anak. 
baca juga:banjarmasin, kota seribu sungai: pesona tradisi dan modernitas
baca juga:lubai ulu siap menangkan rapi dengan 15 ribu suara 
dengan menjaga keseimbangan diri, ibu juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi anak. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 2 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan