Bhabinkamtibmas Desa Darmo Dorong Kesadaran Ketahanan Pangan Melalui Program P2B
Bhabinkamtibmas Desa Darmo Polsek Lawang Kidul Aiptu Atena dorong kesadaran ketahanan pangan melalui Program P2B. Foto: sigit--
Aiptu Atena juga memberikan beberapa contoh tanaman yang mudah ditanam dan dirawat di pekarangan rumah, seperti cabai, tomat, kangkung, dan bayam.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Ajak Warga Pagar Jati Wujudkan Ketahanan Pangan
Ia menjelaskan bahwa tanaman tersebut memiliki siklus panen yang relatif cepat sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Program ini dirancang untuk memotivasi masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya, terutama dalam menghadapi ancaman ketahanan pangan yang sering muncul akibat berbagai faktor seperti inflasi harga bahan pokok atau bencana alam.
Respon warga Desa Darmo terhadap program P2B ini sangat positif.
Mereka menyatakan komitmen untuk memulai menanam di pekarangan rumah sesuai arahan yang diberikan.
BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Dukung Ketahanan Pangan Lewat Penyuluhan di Panti Asuhan Al Barokah
Beberapa warga bahkan sudah memiliki rencana untuk membagi area pekarangannya menjadi beberapa bagian, seperti area sayuran, buah-buahan, dan bumbu dapur.
Salah satu warga, Siti Rahayu, mengaku senang dengan adanya program ini.
“Dengan adanya arahan ini, saya jadi paham bahwa pekarangan kecil di rumah ternyata bisa bermanfaat besar. Saya akan mencoba menanam bayam dan cabai untuk kebutuhan keluarga,” tuturnya.
Melalui program ini, Bhabinkamtibmas berharap Desa Darmo dapat menjadi contoh keberhasilan pemanfaatan pekarangan rumah untuk kebutuhan pangan bergizi.
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Perkuat Ketahanan Pangan
Model keberhasilan ini diharapkan dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Kabupaten Muara Enim sehingga ketahanan pangan dapat terwujud secara luas.
Program P2B yang dipelopori oleh Bhabinkamtibmas Desa Darmo merupakan langkah kecil namun berdampak besar dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan adanya kolaborasi antara Polri, masyarakat, dan pemerintah, upaya ini berpotensi menjadi gerakan yang mampu meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal hingga nasional.