Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga: KWT Muara Meo Dapat Bibit Ikan dan Bibit Tanaman
Pembagian bibit ikan lele dan bibit tanaman kepada KWT Desa Muara Meo dukung ketahanan pangan berbasis keluarga. Foto: polsek tanjung agung--
BACA JUGA:Gencar Sosialisasikan Ketahanan Pangan
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi, melalui Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Program seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal, kita bersama-sama dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” ungkap AKP RTM Situmorang.
Kegiatan pembagian bibit ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan aparat kepolisian dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Muara Enim.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Dorong Ketahanan Pangan melalui Penyuluhan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Syamsiah, M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, kelompok tani, dan masyarakat terus berlanjut untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Di sisi lain, Kepala Desa Muara Meo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi masyarakat desa untuk lebih aktif dalam mengembangkan ketahanan pangan di rumah masing-masing. Kami berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Ajak Warga Pagar Jati Wujudkan Ketahanan Pangan
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, program pembagian bibit tanaman dan ikan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengimplementasikan kegiatan serupa.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.