5 Alasan Umat Islam Dilarang untuk Pacaran

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 13 Dec 2024 - 13:02

Alasan mengapa islam melarang untuk pacaran. foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam Islam, larangan pacaran bukan semata-mata untuk membatasi kebebasan, melainkan untuk melindungi kehormatan, kesucian, dan tujuan hidup manusia dalam bingkai syariat.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Islam melarang pacaran:

1. Menjaga Kehormatan dan Kesucian

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan yang dapat mendekati zina. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

(QS. Al-Isra: 32)

Pacaran sering kali menjadi pintu menuju perbuatan yang dilarang, seperti sentuhan fisik atau hubungan yang melampaui batas syar’i.

2. Menghindari Fitnah dan Godaan Syaitan

Islam mengajarkan untuk menghindari segala hal yang dapat membawa fitnah (kerusakan moral) dan membuka peluang bagi syaitan untuk menggoda. Ketika seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berduaan, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah syaitan."

5 alasan umat islam dilarang untuk pacaran                            koranenimekspres.com - dalam islam, larangan pacaran bukan semata-mata untuk membatasi kebebasan, melainkan untuk melindungi kehormatan, kesucian, dan tujuan hidup manusia dalam bingkai syariat. 
berikut adalah beberapa alasan utama mengapa islam melarang pacaran:
1. menjaga kehormatan dan kesucian
islam sangat menekankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan yang dapat mendekati zina. dalam al-qur'an, allah berfirman:
baca juga:ganjaran yang didapat oleh orang yang suka korupsi dalam islam
baca juga:ini dia alasan mengapa laki-laki dalam islam diharamkan memakai emas
"dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
(qs. al-isra: 32)
pacaran sering kali menjadi pintu menuju perbuatan yang dilarang, seperti sentuhan fisik atau hubungan yang melampaui batas syar’i.
2. menghindari fitnah dan godaan syaitan
islam mengajarkan untuk menghindari segala hal yang dapat membawa fitnah (kerusakan moral) dan membuka peluang bagi syaitan untuk menggoda. ketika seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berduaan, rasulullah ﷺ bersabda:
baca juga:hukuman bagi orang yang berselingkuh menurut islam
baca juga:kisah wanita sholehah dalam sejarah islam yang menginspirasi
"tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah syaitan."
(hr. tirmidzi dan ahmad)
3. mengutamakan pernikahan yang halal
islam mendorong hubungan laki-laki dan perempuan untuk diarahkan langsung ke pernikahan yang sah. 
baca juga:bagaimana pandangan islam dan medis soal air bekas minum kucing?
baca juga:soal air bekas minum kucing, begini pandangan islam dan medis
dalam pernikahan, hubungan didasari oleh tanggung jawab, komitmen, dan ridha allah. 
pacaran di luar pernikahan sering kali tidak memiliki tujuan jelas selain kesenangan sesaat.
4. menghindari kerugian emosional dan moral
pacaran sering kali melibatkan emosi mendalam yang bisa berujung pada kekecewaan, sakit hati, atau bahkan kerusakan reputasi. 
baca juga:fakta ibnu batutah, tokoh islam penjelajah dunia tak terkalahkan sepanjang masa
baca juga:8 kebiasaan dilakukan banyak orang dilarang islam
islam berusaha melindungi umatnya dari kerugian emosional yang dapat memengaruhi kehidupan dan ibadah.
5. mendorong interaksi yang bermartabat
islam tidak melarang hubungan antara laki-laki dan perempuan secara mutlak, tetapi membatasi interaksi mereka agar tetap dalam koridor yang bermartabat dan terhormat. 
islam menganjurkan hubungan berbasis kerjasama, keadilan, dan tanggung jawab dalam hal yang dibenarkan agama.
baca juga:man 1 muara enim kembangkan bakat keislaman siswa melalui muhadaroh
baca juga:bahasa arab yang wajib diketahui oleh umat islam
solusi islami: ta’aruf
sebagai gantinya, islam menawarkan proses ta'aruf, yaitu mengenal calon pasangan dalam bingkai syariat, dengan pengawasan keluarga atau pihak ketiga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
larangan pacaran ini bertujuan untuk melindungi umat islam dari hal-hal yang dapat merusak kehidupan dunia dan akhirat. segala aturan dalam islam ditetapkan untuk kebaikan umat manusia. (*)