Gus Amu: Saatnya NU Bangkit Pasca Pilkada 2024

Gus Amu mengatakan pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 saatnya Nahdatul Ulama (NU) bangkit. Foto: sigit--

MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Gus Amu mengatakan pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 saatnya Nahdatul Ulama (NU) bangkit.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Muara Enim, KH. Ahmad Mujtaba, SE, S.Th.I atau yang akrab disapa Gus Amu, menekankan pentingnya memperkuat konsolidasi internal di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) pasca pelaksanaan Pilkada 2024. 

Hal ini disampaikannya dalam Rapat PCNU bersama Badan Otonom (Banom) NU yang digelar di Kantor PCNU Muara Enim, Jalan Pangeran Danal, Kelurahan Muara Enim, pada Selasa 17 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Gus Amu menyampaikan bahwa Pilkada merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang tidak bisa dihindari. 

BACA JUGA:Kenapa Bulan Pebruari 2025 Spesial Bagi Umat Manusia? Bukan karena 28 Hari

Namun, menurutnya, setelah momentum tersebut berlalu, NU harus kembali fokus pada agenda organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 

"Proses Pilkada sudah kita lalui. Tetapi kita harus ingat bahwa tujuan kita tidak terletak pada Pilkada semata, melainkan pada masa depan yang gemilang bagi NU. Maka setelah melewatinya, sekarang waktunya kembali ke agenda organisasi yang telah ditetapkan. Untuk itu, perlu dilakukan rekonsolidasi," ujar Gus Amu.

Rapat yang dihadiri jajaran pengurus PCNU dan perwakilan Banom se-Kabupaten Muara Enim ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan merapikan struktur organisasi NU dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat ranting. 

Gus Amu menegaskan bahwa konsolidasi internal diperlukan untuk memperkuat tata kelola organisasi dan sumber daya yang dimiliki NU, baik sumber daya manusia maupun sumber daya pembiayaan.

BACA JUGA:Ini Visi Misi Cabup dan Cawabup Nomor Urut 2, Edison dan Sumarni

Konsolidasi jamiyah ini meliputi tata kelola yang lebih baik, penguatan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun pembiayaan, serta konsolidasi agenda organisasi.

"Semua jajaran pengurus, mulai dari PCNU, MWCNU, ranting, hingga Banom di seluruh tingkatan harus tegak lurus satu komando dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) sesuai AD ART dan peraturan organisasi," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Amu juga menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penguatan organisasi. 

Salah satu agenda utama adalah menyambut Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-103. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan NU di Muara Enim dan memperkuat hubungan antara pengurus dengan jamaah di semua tingkatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan