Bayar Pakai QRIS Gak Aman Kena PPP 12 Persen Pula???

Reporter: Sherly |

Editor: Selva |

Minggu , 22 Dec 2024 - 14:04

Isu soal bayar pakai QRIS kena PPN 12 ditambah lagi keamanan data pengguna diragukan. Foto: kolase/net--

3. Pengguna dapat memantau transaksi.

4. Pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan.

Standar Keamanan

1. Kompatibilitas dengan standar internasional (ISO 20022).

2. Penggunaan teknologi keamanan terkini.

3. Pemantauan dan pemeliharaan sistem secara terus-menerus.

Tips Keamanan

1. Pastikan koneksi internet stabil.

2. Gunakan aplikasi resmi.

3. Jangan membagikan informasi pribadi.

4. Periksa kembali informasi transaksi.

5. Simpan bukti transaksi.

bayar pakai qris gak aman kena ppp 12 persen pula???                            koranenimekspres.com - isu soal bayar pakai qris kena ppn 12 ditambah lagi keamanan data pengguna diragukan.
mulai tahun 2025 dikabarkan pajak pertambahan nilai (ppn) menjadi 12% mulai berlaku termasuk bayar qris. 
direktorat jenderal pajak kementerian keuangan (djp kemenkeu) menjelaskan pembayaran pakai qris masuk katagori  jasa sistem pembayaran yang menyebabkan pemberlakukan ppn.
hal ini sesuai peraturan menteri keuangan (pmk) 69/pmk.03/2022 tentang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai atas penyelenggaraan teknologi finencial.
baca juga:benarkah transaksi bayar-bayar pakai qris gak aman? 
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, transaksi perbankan kini makin dimudahkan. 
belakangan ini, bank indonesia mengembangkan sistem transaksi bayar-bayar menggunakan quick response code indonesian standard (qris). 
beredar video di akun tiktok @vins19 mengatakan bahwa masyarakat hendaknya berhati-hati transaksi bayar-bayar pakai qris karena rawan dibobol orang tak bertanggung jawab. 
bahkan dalam video itu memperlihatkan sang nara sumber dengan mudahnya mengetahui sandi yang dimasukkan pengguna. 
baca juga:4 hp samsung terlaris di samsung official shop shopee tutup tahun 2024, harga turun!
baca juga:ini 4 hp samsung terlaris jelang tutup tahun 2024, turun harga
video tersebut menyebar ke jejaring media sosial terutama di aplikasi whatsapp (wa), termasuk ke reporter koranenimekapres.com pada 21 desember 2024. 
qris adalah sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh bank indonesia untuk memfasilitasi transaksi keuangan yang aman dan efisien.
berikut beberapa alasan mengapa qris dianggap aman:
keamanan teknis
1. enkripsi data: informasi transaksi dienkripsi untuk mencegah akses tidak sah.
baca juga:5 rekomendasi hp dibawah 2 juta pada tahun 2024
baca juga:stop kasih hp pada anak, jika kecanduan ini dampaknya!
2. autentikasi: proses autentikasi yang ketat untuk memastikan keaslian transaksi.
3. verifikasi: verifikasi transaksi dilakukan secara real-time.
keamanan transaksi
1. tidak memerlukan kartu atau kontak fisik.
2. tidak perlu menyimpan informasi kartu.
baca juga:mereset hp oppo a5s ke setelan pabrik, sini biar gak eror dan hang
3. batas transaksi yang dapat diatur.
4. notifikasi transaksi instan.
keamanan pengguna
1. pengguna harus mendaftar dan diverifikasi.
2. pengguna harus memiliki pin atau kata sandi.
3. pengguna dapat memantau transaksi.
4. pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan.
baca juga:jangan biarkan anak anda kecanduan hp, ini dia caranya!
standar keamanan
1. kompatibilitas dengan standar internasional (iso 20022).
2. penggunaan teknologi keamanan terkini.
3. pemantauan dan pemeliharaan sistem secara terus-menerus.
tips keamanan
baca juga:cara mereset hp oppo a5s ke setelan pabrik dengan mudah, cegah eror dan hang!
1. pastikan koneksi internet stabil.
2. gunakan aplikasi resmi.
3. jangan membagikan informasi pribadi.
4. periksa kembali informasi transaksi.
5. simpan bukti transaksi.
baca juga:ini alasan banyak orang memilih hp oppo dibanding dengan merk lain!
dalam menggunakan qris, pastikan anda:
1. menggunakan aplikasi resmi.
2. memperbarui aplikasi secara berkala.
3. mengikuti instruksi transaksi.
4. melaporkan transaksi mencurigakan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 23 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan