Bendungan Tiga Dihaji: Mengubah Masa Depan Pertanian dan Pembangunan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
Bendungan Tiga Dihaji di Sumsel mendukung pertanian, energi hijau, transportasi, dan pembangunan berkelanjutan. (foto ist)--
KORANENIMEKSPRES.COM,----Sumatera Selatan (Sumsel) terus membuktikan diri sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan beragam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mencakup infrastruktur modern, energi hijau, dan transportasi ramah lingkungan, provinsi ini tengah mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Salah satu terobosan penting adalah pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, yang menjadi kunci keberlanjutan sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Bendungan Tiga Dihaji: Jantung Kehidupan Petani di Sumsel
BACA JUGA:Sumsel Pusat Bisnis Baru: dari Tol hingga Pelabuhan Global
Terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Bendungan Tiga Dihaji telah menjadi pilar penting dalam mendukung kesejahteraan petani.
Dengan kapasitas tampungan air yang besar, bendungan ini menjamin pasokan air irigasi sepanjang tahun.
Hal ini sangat penting bagi para petani padi, karet, dan kopi—komoditas utama yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Tidak hanya meningkatkan hasil panen, keberadaan bendungan ini juga membantu mencegah kekeringan yang kerap melanda wilayah Sumsel saat musim kemarau.
BACA JUGA:Dengan Nilai Proyek Puluhan Triliun Sumsel di Ambang Revolusi Ekonomi
Dengan pengelolaan air yang efisien, petani kini mampu memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Pembangunan Infrastruktur Hijau untuk Masa Depan
Selain Bendungan Tiga Dihaji, Sumsel juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur modern yang mendukung keberlanjutan.
Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, misalnya, telah mempercepat arus distribusi hasil pertanian ke pasar nasional dan internasional.