Waspada DBD di Musim Hujan: Langkah Nyata Mencegah Wabah

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM,- Musim penghujan telah tiba dan masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila, M.K.M., menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah wabah DBD yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kadinkes menjelaskan bahwa DBD memiliki gejala umum seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta kelelahan. 

Dalam kasus parah, DBD dapat menyebabkan perdarahan hebat dan syok yang berpotensi fatal. 

BACA JUGA:Ibu Hamil Kena Penyakit DBD, Mempengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama Kehidupannya, Bumil Wajib Waspada!

"Pada umumnya, penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari. Oleh karena itu, jika merasakan gejala awal, segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas agar mendapatkan penanganan yang tepat," ujar dr. Eni Zatila dalam wawancaranya pada Sabtu 4 Januari 2024.

Dalam upaya mencegah DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim telah melakukan berbagai langkah, seperti edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta fogging untuk membunuh nyamuk dewasa. 

Namun, dr. Eni menekankan bahwa pencegahan yang paling efektif adalah melalui partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. Metode ini mencakup:

1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.

BACA JUGA:Yulius Himbau Warga Waspadai Ancaman Bahaya DBD

2. Menutup rapat tempat-tempat yang dapat menjadi genangan air.

3. Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk:

• Memberikan larvasida pada tempat penampungan air.