Sumsel Hijau dan Modern: Dari Sampah ke Listrik, Kok Bisa?
Sumsel mengalami transformasi pesat menuju kota hijau dan modern dengan energi terbarukan, infrastruktur, dan teknologi ramah lingkungan.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini tengah mencuri perhatian dengan transformasi besar yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Berkat investasi puluhan triliun rupiah, Sumsel tidak hanya mengalami perubahan signifikan dalam infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga menjadi pelopor dalam penggunaan energi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Bahkan, beberapa proyek ambisius di Palembang kini mengubah wajah kota menjadi lebih hijau, modern, dan ramah lingkungan.
Salah satu proyek utama yang sedang berjalan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang akan menghasilkan energi listrik dari sampah kota.
BACA JUGA:Sumsel Bertransformasi dengan Proyek Strategis Ubah Ekonomi dan Energi Hijau
Kota Palembang, yang menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah per hari, kini mengubah tantangan tersebut menjadi peluang dengan membangun insenerator yang bisa mengonversi sampah menjadi energi.
Proyek yang dimulai pada pertengahan 2024 ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga menyediakan energi terbarukan yang dapat dipergunakan oleh masyarakat.
Tanpa memerlukan bahan baku fosil, PLTSa ini akan semakin memperkuat komitmen Palembang menuju kota hijau dan berkelanjutan.
Selain energi dari sampah, proyek lain yang tak kalah menarik adalah sistem transportasi ramah lingkungan di Palembang.
BACA JUGA:Perubahan Drastis Sumsel Nampak Pasca PSN Puluhan Triliun
Sejak 2015, Palembang telah mengoperasikan Light Rail Transit (LRT), transportasi publik modern yang efisien dan bebas emisi karbon.
Dengan infrastruktur LRT yang terus berkembang, Palembang berhasil mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, yang tentunya berkontribusi pada kualitas udara yang lebih bersih.
Selain di sektor energi dan transportasi, Sumsel juga mengembangkan sejumlah infrastruktur vital untuk mendukung perekonomian, di antaranya tol Trans Sumatera dan pelabuhan internasional baru di Palembang.
Dengan tol yang menghubungkan berbagai daerah penting di Sumsel, distribusi barang dan perdagangan menjadi lebih efisien.