Sumatera Selatan Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional: Fakta, Angka, dan Strateginya

Sumsel jadi penopang pangan nasional, surplus beras, ikan, telur, dukung ketahanan pangan Pulau Jawa.--

Semua ini dilakukan untuk mendukung percepatan Program Strategis Nasional (PSN) di sektor pangan.

BACA JUGA:Mengejutkan! Sumatera Selatan Jadi Penopang Kebutuhan Pangan Pulau Jawa, Begini Faktanya!

Selain itu, pemerintah juga mengintegrasikan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dalam sistem produksi pangan yang lebih holistik.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang mencapai 4,9% pada 2024 menjadi bukti keberhasilan strategi ini, dengan inflasi stabil di angka 1,87%.

Tantangan dan Dukungan Pemerintah Pusat

Kendati demikian, Sumsel tetap menghadapi sejumlah tantangan, seperti perbaikan sistem irigasi yang memengaruhi hasil panen.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya optimalisasi lahan dan keterlibatan petani dalam penyuluhan untuk mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Surplus: 3 Pangan Sumsel Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa

Dengan potensi lebih dari 500 ribu hektar lahan sawah, Sumatera Selatan diharapkan terus menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Upaya pemerintah dalam mendukung harga gabah dan jagung, yang dimulai pada Februari 2025, juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Sumsel Menuju Swasembada Pangan Nasional

Melalui strategi terintegrasi dan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Sumsel berkomitmen untuk terus memegang peran sentral dalam mewujudkan swasembada pangan.

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pangan Secara Mandiri, Muara Enim Dukung Swasembada Pangan 2027

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia optimis dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memastikan kebutuhan pangan terpenuhi secara berkelanjutan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan