Optimalisasi Pembelajaran Ramadan 1446 H: Sinergi Kurikulum dan Spiritualitas

Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M. Foto: sigit--

NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM,- Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M. 

Surat Edaran ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran tetap berlangsung dengan optimal selama bulan suci Ramadan, sambil mengintegrasikan nilai-nilai spiritual yang relevan. 

Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada 20 Januari 2025.

Dalam Surat Edaran tersebut, terdapat tujuh ketentuan utama yang mengatur pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan. 

BACA JUGA:Sinergi PT Manambang Muara Enim dan Pendidikan: Tingkatkan Gizi dan Cegah DBD

Salah satu poin penting adalah bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan di sekolah atau madrasah mulai tanggal 6 hingga 25 Maret 2025. 

Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan capaian kurikulum sekaligus meningkatkan nilai-nilai spiritual siswa.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan program-program khusus untuk mengoptimalkan pembelajaran di madrasah selama Ramadan.

“Kita berharap tujuan kita tercapai, baik pada aspek capaian kurikulum maupun peningkatan spiritualitas peserta didik selama Ramadan,” ujar Nyayu Khodijah di Jakarta pada Rabu (22/1/2025). 

BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Fokus Ibadah vs Target Pendidikan

Ia juga menambahkan bahwa madrasah diberikan keleluasaan untuk melakukan improvisasi dalam pembelajaran, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Secara umum, Surat Edaran Bersama ini menyesuaikan pembelajaran di bulan Ramadan dengan kalender pemerintah tentang awal Ramadan, Idulfitri, serta cuti bersama atau libur Idulfitri. 

Selain pembelajaran reguler, siswa didorong untuk memanfaatkan Ramadan sebagai momen meningkatkan amal ibadah secara kuantitatif dan kualitatif. 

“Dengan pengaturan ini, diharapkan semua satuan pendidikan, termasuk madrasah, memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan capaian pembelajaran spiritual di samping tetap menjalankan target kurikulum yang telah ditetapkan,” tambah Nyayu Khodijah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan