30 Desa Akan Jadi Sasaran PBL FKM Unsri

Reporter: ozzy |

Editor: azhar |

Kamis , 23 Jan 2025 - 17:50

AUDENSI : Staf Ahli Bupati H Hermin Eko Purwanto ST MT dan OPD terkait menerima audensi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri Prof DR Misnaniarti SKM MKM dan rombongan.--

30 desa akan jadi sasaran pbl fkm unsri                             muara enim - sebanyak 378 mahasiswa semester akhir fakultas kesehatan masyarakat (fkm) unsri angkatan tahun 2022 akan melakukan kegiatan pengalaman belajar lapangan (pbl).
sedikitnya akan menyasar 30 desa yang berada di wilayah kabupaten muara enim.
hal tersebut terungkap pada saatu audiensi yang dipimpin oleh dekan fakultas kesehatan masyarakat unsri prof dr misnaniarti skm mkm didampingi wakil dekan iii fkm fatmalina febry skm msi dan rombongan, yang diterima oleh staf ahli bupati bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan h hermin eko purwanto st mt didampingi pejabat dinas kesehatan dan dinas pendidikan kabupaten muara enim di ruang rapat bupati muara enim, kamis 23 januari 2025.
dekan fakultas kesehatan masyarakat unsri prof dr misnaniarti mengatakan bahwa pengalaman belajar lapangan (pbl) merupakan bagian dari kurikulum pendidikan s-1 ilmu kesehatan masyarakat pada fakultas kesehatan masyarakat universitas unsri dan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa.
baca juga:medco e&p kembali serahkan beasiswa bagi 375 mahasiswa dan guru honorer
baca juga:inovasi mahasiswa bersinar di wmk ugm 2024: mewujudkan sociopreneurship berkelanjutan
kegiatan pbl bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh studi di perkuliahan, juga mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dengan pendekatan yang ada di bidang kesehatan masyarakat yang bersifat multidisipliner. 
lanjutnya, pbl juga merupakan proses belajar mengajar mahasiswa di luar perkuliahan yang dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal dan memahami segala permasalahan di bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat dan mengetahui instansi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
pada kegiatan pbl, kata prof misnaniarti, diharapkan mahasiswa mampu untuk mengenal dan mengidentifikasi berbagai masalah di bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat, dan mengenal beberapa instansi yang memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan kesehatan masyarakat. 
selain itu, mahasiswa diharapkan mampu melakukan penetapan masalah kesehatan masyarakat dan penyebabnya, pemilihan prioritas masalah kesehatan, membuat rencana program kesehatan, melakukan implementasi/pelaksanaan program kesehatan di masyarakat, dan melakukan evaluasi program kesehatan. 
baca juga: pj bupati henky putrawan serahkan kunci bedah rumah dan tanam pohon bersama mahasiswa
baca juga:pemkab muara enim lepas 29 mahasiswa kkn-ppm ugm 
masih dikatakan misnaniarti, pada pbl tahun 2025, akan diikuti 378 mahasiswa yang berasal dari tiga prodi yakni kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan dan gizi. adapun sasaran desa sebanyak 30 desa yang tersebar di kecamatan lubai, lubai ulu dan rambang. 
untuk pelaksanaan pbl selama 30 hari yakni dari tanggal 20 mei -19 juni 2025. untuk itu, pihaknya meminta bantuan dan kerjasamanya dari semua pihak terutama pemkab muara enim sehingga dalam pelaksanaan pbl nanti berjalan lancar dan sukses.
"kami mohon bantuan kelancarannya terutama keamanan, sebab mahasiswanya banyak perempuan dari 378 orang hanya 20 orang yang cowok," harapnya.
sementara itu, staf ahli bupati bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan h hermin eko purwanto yang mewakili bupati muara enim sangat menyambut baik akan adanya rencana pbl dari mahasiswa fkm unsri di kabupaten muara enim. dan pihaknya akan berupaya memberikan yang terbaik dan membantu demi kelancaran dan suksesnya acara tersebut. 
baca juga:mahasiswa akipba berjaya di ajang kompetisi creative youth competition 2024 di akn putra sang fajar blitar
untuk itu, setelah audensi ini, pihak unsri silahkan untuk berkoordinasi langsung dengan opd terkait untuk rencana tersebut seperti desa mana saja yang akan menjadi sasaran pbl.
"untuk keamanan, nanti kita koordinasikan dengan aparat keamanan dan satpol pp serta kades dan camat masing-masing wilayah. jika ada permasalahan untuk cepat-cepat berkoordinasi supaya cepat dicarikan solusinya," tegas eko.