Pencegahan Stunting Dapat Dilakukan Mulai dari Dalam Kandungan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 06:34

Cegah stunting dari masa dalam kandungan. foto:ist--

2. Pemberian ASI Eksklusif

- ASI Eksklusif hingga Usia 6 Bulan:

ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang pada tahap awal kehidupan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

- Pemberian ASI yang Tepat:

Setelah usia 6 bulan, bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi, namun tetap mempertahankan pemberian ASI hingga usia 2 tahun.

3. Penyediaan Makanan Bergizi dan Seimbang

- Makanan yang Kaya Gizi:

Berikan anak makanan yang mengandung protein (daging, ikan, telur, tahu, tempe), karbohidrat (beras, jagung, kentang), serta sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral.

- Makanan Pendamping ASI (MPASI):

Mulai memberikan MPASI pada usia 6 bulan dengan makanan yang kaya nutrisi, seperti bubur yang diperkaya dengan protein, sayuran, dan buah-buahan yang sudah dihaluskan.

pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari dalam kandungan                            koranenimekspres.com - apakah stunting bisa dicegah?
mencegah stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek, mulai dari perawatan ibu hamil hingga pemenuhan kebutuhan gizi anak setelah lahir. 
berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stunting pada anak:
1. pemenuhan gizi ibu hamil
baca juga:polisi sahabat anak eduksi siswa tertib berlalu lintas
baca juga:8 manfaat mengajak anak-anak liburan
- perawatan kehamilan: 
ibu hamil perlu memeriksakan diri secara rutin ke tenaga medis untuk memastikan kesehatan selama kehamilan dan mencegah komplikasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
- konsumsi makanan bergizi: 
ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein (ikan, daging, telur, kacang-kacangan), serta produk yang mengandung zat besi dan kalsium.
baca juga:jangan anggap sepele, ini pentingnya anak-anak tidur siang!
baca juga:6 alasan mengapa anak-anak dilarang memakan permen
- suplementasi zat gizi penting: 
suplementasi zat besi, asam folat, dan kalsium sangat penting selama kehamilan untuk mencegah kekurangan gizi yang bisa memengaruhi janin.
2. pemberian asi eksklusif
- asi eksklusif hingga usia 6 bulan: 
baca juga:sosialisasi pemberantasan judi online di muara enim melalui story telling untuk anak-anak dan pelajar
baca juga:cobain resep ayam goreng crispy ini, dijamin anak-anak suka
asi mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang pada tahap awal kehidupan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
- pemberian asi yang tepat: 
setelah usia 6 bulan, bayi dapat diberikan makanan pendamping asi (mpasi) yang bergizi, namun tetap mempertahankan pemberian asi hingga usia 2 tahun.
3. penyediaan makanan bergizi dan seimbang
baca juga:sosialisasi pemberantasan judi online di muara enim melalui story telling untuk anak-anak dan pelajar
baca juga:4 wisata edukatif di kota palembang untuk mengisi libur panjang anak-anak
- makanan yang kaya gizi: 
berikan anak makanan yang mengandung protein (daging, ikan, telur, tahu, tempe), karbohidrat (beras, jagung, kentang), serta sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral.
- makanan pendamping asi (mpasi): 
mulai memberikan mpasi pada usia 6 bulan dengan makanan yang kaya nutrisi, seperti bubur yang diperkaya dengan protein, sayuran, dan buah-buahan yang sudah dihaluskan.
baca juga:warga lansia, ibu hamil dan anak-anak dievakuasi akibat ratusan rumah terendam banjir 
baca juga:agendakan dalam liburanmu, kalau ke lampung ke tempat wisata yang satu ini. dijamin anak-anak pasti senang!
4. pencegahan dan pengobatan infeksi
- imunisasi lengkap: 
pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhannya.
- higiene dan sanitasi: 
baca juga:diduga dibakar empat lapak permainan anak-anak jadi abu
baca juga:desta melow dapat surat dari anak-anak di hari ulang tahun
akses ke air bersih, sanitasi yang baik, dan praktik mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi anak.
- penanganan infeksi dengan tepat: 
jika anak mengalami infeksi (misalnya diare), segera berikan perawatan medis yang tepat untuk mencegah dehidrasi dan dampak negatif pada tumbuh kembang anak.
5. pendidikan gizi untuk orang tua
baca juga:jangan larang anak mandi hujan, ini manfaat hujan untuk kesehatan anak-anak, orang tua wajib tahu!
baca juga:nostalgia brigjen tni adri koesdyanto di yonif 141: dari rumah papan hingga prestasi gemilang
- penyuluhan gizi: 
pendidikan tentang pentingnya pemberian makanan bergizi dan praktik perawatan kesehatan yang baik dapat membantu orang tua membuat pilihan yang tepat untuk anak-anak mereka.
- pemahaman pola makan sehat: 
mengedukasi orang tua tentang pentingnya makan teratur, menghindari makanan yang tidak sehat, dan bagaimana menyediakan makanan bergizi dengan anggaran terbatas.
baca juga:sumsel bersiap jadi pusat gravitasi ekonomi di luar pulau jawa
baca juga:pt pama ssba dan komitmen csr: dukungan nyata untuk pendidikan agama
6. akses ke pelayanan kesehatan
- konsultasi dengan tenaga kesehatan: 
selalu membawa anak ke posyandu atau dokter untuk pemantauan tumbuh kembangnya dan mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
- pemantauan berat badan dan tinggi badan: 
baca juga:7 fakta jembatan ampera yang jarang diketahui, nomor 6 mungkin anda tidak percaya?
baca juga:polisi sahabat anak eduksi siswa tertib berlalu lintas
secara rutin memantau pertumbuhan anak untuk mendeteksi stunting sejak dini dan mencegahnya.
pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga medis, hingga masyarakat itu sendiri, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan gizi anak. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 26 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan